Tak Hanya Puas, Ini Sederet Penyakit yang Bisa Sembuh Melalui Aktivitas Seksual

MOMSMONEY.ID - Selain bisa memberikan kepuasan seksual, melakukan hubungan seksual dengan pasangan ternyata juga bisa membantu menyembuhkan beberapa penyakit.

Ada beberapa jenis penyakit yang ternyata bisa disembuhkan dengan melakukan hubungan seksual bersama pasangan.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang ternyata bisa disembuhkan dengan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Penyakit Psoriasis yang Perlu Dihindari

Migrain

Salah satu penyakit yang ternyata bisa disembuhkan dengan melakukan hubungan seks adalah sakit kepala atau migrain.

Melansir dari laman The Guardian, aktivitas seks bisa menjadi painkiller karena membantu melepaskan hormon endorphin. Hormon tersebut adalah obat alami dari dalam tubuh yang bisa membantu mengurangi atau menghilangkan sakit kepala dan migrain.

Stress dan depresi

Resiko untuk menderita stress dan depresi akut juga dapat diredakan melalui hubungan seksual dengan pasangan. Saat sedang bersama dengan pasangan dapat membantu tubuh untuk menenangkan stress dan kecemasan.

Laman Web MD pun juga menjelaskan bahwa sentuhan yang diberikan pada pasangan dan keintiman yang terjadi saat melakukan aktivitas seks bisa melepaskan hormon perasaan baik, meningkatkan percaya diri serta membantu meningkatkan kebahagiaan.

Insomnia

Melalui aktivitas seks, tubuh akan melepaskan hormon cinta dan endorphin selama berlangsungnya orgasme. Laman Health Line menjelaskan bahwa kombinasi dari hormon tersebut memberikan banyak manfaat sebagai obat penenang.

Sehingga kualitas tidur pun bisa meningkat dan resiko insomnia juga dapat berkurang. Tubuh juga dapat melakukan istirahat dengan lebih baik setelah melakukan hubungan seks dengan pasangan.

Tekanan darah tinggi

Aktivitas seksual bersama pasangan bisa juga mencegah meningkatnya tekanan darah tinggi yang kerap terjadi karena situasi yang memicu stress.

Laman Everyday Health menjelaskan bahwa seks bisa membantu meredakan stress sekaligus meningkatkan hormon endorphin dalam tubuh. Stress merupakan pemicu utama yang berkontribusi dalam meningkatnya tekanan darah tinggi pada seseorang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News