InvesYuk

Surplus Neraca Dagang Bawa IHSG Menguat 0,23% ke 7.035 pada Selasa (15/11)

Surplus Neraca Dagang Bawa IHSG Menguat 0,23% ke 7.035 pada Selasa (15/11)

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif hari ini dan ditutup menguat. Selasa (15/11), IHSG menguat 0,23% atau 16,11 poin ke 7.035,50 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG terangkat penguatan delapan indeks sektoral. Sektor transportasi dan logistik melesat 1,04%. Sektor barang konsumen primer menguat 0,69%. Sektor energi terangkat 0,54%.

Sektor perindustrian naik 0,31%. Sektor teknologi menguat 0,29%. Sektor keuangan naik 0,16%. Sektor barang baku menguat 0,12%. Sektor properti dan real estat menanjak 0,05%.

Hanya tiga sektor yang turun pada hari ini. Sektor barang konsumen nonprimer melemah 0,27%. Sektor infrastruktur tergerus 0,10%. Sektor kesehatan melemah 0,09%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 4,55%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 3,09%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) 3,06%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -2,48%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,94%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -1,72%

Baca Juga: IHSG Dibuka Menghijau, Diproyeksi Masih akan Rebound

Total volume transaksi bursa mencapai 26,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,64 triliun. Sebanyak 276 saham melemah. Ada 255 saham yang menguat dan 176 saham flat.

Dennies Christoper, Research Analyst Artha Sekuritas, mengatakan, IHSG berhasil mengaut karena rilis data neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus US$ 5,67 miliar di Oktober 2022. 

Sementara nilai tukar rupiah juga menguat tipis dalam dua hari terkahir. Selasa (15/11), rupiah menguat 0,12% ke Rp 15.538 per dollar AS. 

"Pergerakan IHSG yang positif juga didorong pembagian dividen interim beberapa emiten," kata Dennies dalam riset. 

Untuk Rabu (16/11), Dennies memprediksi IHSG berpotensi melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk hinger high dan hinger low. Indikator MACD bergerak ke arah distribusi. IHSG diproyeksikan menyentuh level support MA5 dan MA20. 

Dari global, investor akan mencermati hasil rilis data inflasi Producer Price Index (PPI) AS. Sementara dari dalam negeri IHSG juga berpotensi ditopang oleh nilai tukar rupiah yang menguat tipis. 

Dennies memproyeksikan rentang IHSG besok di 6.978-7.076.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News