Simak Promosi Wisata Secara Digital Lewat Platform WonderVerse Indonesia

Simak Promosi Wisata Secara Digital Lewat Platform WonderVerse Indonesia

MOMSMONEY.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan platform "WonderVerse Indonesia" sebagai upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia secara interaktif digital.

Pengembangan metaverse WonderVerse Indonesia ini berkolaborasi dengan PT. Magnus Digital Indonesia. Kolaborasi keduanya ditandatangani dengan penandatanganan MoU pengembangan WonderVerse Indonesia, Rabu (17/8).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, WonderVerse Indonesia juga untuk mendorong industri ekonomi kreatif mempromosikan produknya secara digital. 

"Sekarang kita ada dalam satu transisi di mana digitalisasi mendorong transformasi. Hadirnya platform baru ini adalah untuk mengangkat promosi pariwisata dan juga bagaimana ekonomi kreatif bisa kita tingkatkan dengan perkembangan teknologi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, pemasaran melalui metaverse menjadi satu keniscayaan seiring semakin terakselerasinya digitalisasi dengan potensi nilai yang sangat besar. Di tahun 2026 pun diperkirakan akan ada 25% dari populasi dunia yang akan menghabiskan setidaknya satu jam dalam sehari di metaverse.

"Berarti mereka akan bekerja, berbelanja, mengakses pendidikan, melakukan perawatan kesehatan, dan kegiatan apapun termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif di metaverse. Ada di dalam ruang meta yang tentunya harus kita lakukan langkah-langkah terobosan dari 4 tahun sebelum itu," kata Sandiaga.

 Baca Juga: Mengapa Warna Biru Populer untuk Kamar Mandi? Simak Alasannya di Sini!

Adapun, dia menambahkan, pemerintah harus menghadirkan dan memfasilitasi agar seluruh pihak bisa memastikan bagaimana metaverse meningkatkan kesejahteraan. Dia berpendapat, dengan transformasi ini, jangan sampai masyarakat menjadi tamu di negara sendiri.

"Bagaimana kita bisa menghadirkan konten-konten kreatif dan kekuatan digitalisasi kita berdasarkan Pancasila dan kebhinekaan dengan tentunya berakar pada kearifan lokal yang kita miliki," tambahnya.

Sandiaga juga berharap platform WonderVerse Indonesia jadi game changer dalam promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Menurutnya, ini adalah sebuah langkah awal dari sekian banyak pencapaian yang akan diraih. Dia juga berharap pelaku industri dan UMKM siap mengisi dengan produk-produk ekonomi kreatifnya dan destinasi wisata dipasarkan secara virtual. 

Sementara itu, Chief Executive Officer Magnus Digital Indonesia, Hendra Liman, menjelaskan, WonderVerse Indonesia terbagi menjadi empat bagian atau yang disebut dengan nama “land” yang merupakan representasi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam “land” ini terdapat berbagai keanekaragaman yang bisa dinikmati. 

Pertama adalah “Lobby”. Di sini pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan endemik, galeri lukisan dari seniman Indonesia serta layar lebar yang disediakan untuk mengetahui keseruan apa saja yang akan datang. Selanjutnya “WonderFUN Land” yang menghadirkan berbagai gim khas Indonesia serta hiburan seperti pertunjukan wayang, tari-tarian, dan sebagainya.

Selanjutnya adalah “WonderGoods Land”, di mana pengunjung bisa bertransaksi barang-barang khas Indonesia yang dipasarkan oleh para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.  Dan terakhir “WonderREAL Land”. Di sini pengunjung bisa langsung membeli tiket penerbangan, hotel, dan akomodasi selama liburan untuk mengunjungi Indonesia sesuai destinasi yang diinginkan.

"Kami berharap MetaVerse Indonesia dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke mata dunia. WonderVerse Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar untuk Indonesia dari sisi digital, dari sisi travel dan terutama dari sisi ekonomi kreatif," kata Hendra Liman. 

Meski begitu, MetaVerse Indonesia hingga kini masih dalam tahap penyempurnaan dan akan terus dikembangkan.  Dia mengatakan, metaverse ini ke depannya akan dipercantik, termasuk mengakomodir semua kebutuhan dan diharapkan keseluruhan akan bisa mulai diakses di kuartal 4 tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News