Keluarga

Simak, Ini 6 Tips Mengasuh Anak yang Memiliki ADHD

Simak, Ini 6 Tips Mengasuh Anak yang Memiliki ADHD

MOMSMONEY.ID - Mengasuh anak memang bukan perkara mudah terlebih jika anak memiliki kondisi tertentu misalnya ADHD. ADHD atau Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder sendiri merupakan suatu kondisi kronis yang memengaruhi jutaan anak-anak dan sering kali berlanjut hingga dewasa. ADHD mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus seperti kesulitan untuk mempertahankan perhatian, hiperaktif, dan perilaku impulsif.

Pengobatan mungkin tidak akan menyembuhkan ADHD. Namun, upaya tersebut tetap dapat membantu mengurangi gejala ADHD. Biasanya, pengobatan ADHD melibatkan obat-obatan dan intervensi perilaku.

Selain itu, penting juga untuk bekerja sama dengan terapis yang berspesialisasi dalam ADHD guna mempelajari mekanisme koping yang non-farmakologis untuk membantu gejala dan perilaku ADHD. Dengan bantuan terapis, itu dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan memberikan alat untuk memberdayakan anak ADHD yang mungkin melibatkan intervensi perilaku, psikologis, sosial, pendidikan, dan gaya hidup.

Baca Juga: Mau Menurunkan Berat Badan? 5 Teh Ini Bisa Anda Coba!

Bagi Anda para orang tua yang sedang berjuang mengasuh anak ADHD, berikut 6 tipsnya yang patut Anda praktikkan sebagaimana dilansir dari Psychology Today dan Mayo Clinic Health System.

1. Tetapkan rutinitas

Pada dasarnya, manusia membutuhkan kebiasaan tidak terkecuali anak dengan ADHD. Rutinitas akan membantu mengurangi gangguan yang kerap melanda anak ADHD, memastikan anak tidur dengan cukup, sekaligus membuat hidup mereka terasa lebih mudah.

Jadi, tetapkanlah rutinitas yang konsisten untuk anak Anda dari pagi sampai sore hari. Tuliskan jadwal berisi kegiatan apa saja yang harus anak lakukan atau gunakan isyarat visual seperti piktograf apabila mereka belum mahir membaca. Pastikan untuk tidak menetapkan rutinitas akhir pekan yang terlalu menyimpang dengan jadwal anak sehari-hari karena bisa membuat hari Senin anak menjadi sangat sulit bagi mereka.

2. Berikan arahan atau perintah yang jelas dan efektif

Saat berusaha memberikan arahan atau perintah kepada anak ADHD Anda, selalu ingat untuk melakukan kontak mata, menyentuh lengan, atau menyentuh bahu anak dengan lembut guna mendapatkan perhatian mereka.

Kemudian, jelaskan langkah demi langkah secara sederhana atau perintah singkat yang langsung ke pokok permasalahan alih-alih terlalu banyak mengarahkan atau memberikan pernyataan dan pertanyaan yang bertele-tele.

3. Dorong anak untuk berlatih memfokuskan pikiran

Anak-anak dengan ADHD sering kekurangan kontrol impuls. Tatkala Anda melihat anak menjadi gelisah, doronglah mereka untuk mengungkapkan pola berpikirnya secara verbal. Ini tidak hanya akan membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi, tetapi juga akan membantu Anda mendapatkan wawasan tentang proses berpikir anak untuk kemudian mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

Jika anak Anda tidak mau diam, coba arahkan mereka untuk melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat seperti berjalan-jalan seraya melihat berbagai jenis dedaunan atau menarikan lagu favoritnya. Aktivitas semacam ini akan membantu anak melatih keseimbangan sekaligus keterampilan mendengarkan mereka. Usai beraktivitas fisik, kemungkinan besar anak pun dapat menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan rumah mereka dengan baik.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Teh Pelangsing yang Efektif dan Sudah Terdaftar BPOM

4. Gunakan komunikasi sebagai media untuk mengajar

Anak ADHD memiliki lebih banyak masalah komunikasi daripada anak-anak yang tidak disertai ADHD. Anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan untuk melihat sudut pandang orang lain, bermasalah dengan retensi informasi, serta kesulitan untuk mendengarkan akibat gangguan.

Sebagai orang tua yang memiliki anak ADHD, sangat direkomendasikan bagi Anda untuk menggunakan komunikasi sebagai alat pembelajaran di rumah guna mengajarkan anak tentang bagaimana meminta apa yang mereka inginkan. Momen berkomunikasi dengan anak juga akan menjadi waktu yang tepat untuk melatih mereka tentang cara menangani penolakan. Saat berkomunikasi dengan anak, pastikan untuk menekankan kontak mata dan dorong mereka untuk tidak menggunakan baby talk.

5. Tetapkan ekspektasi yang jelas

Tetapkanlah ekspektasi untuk penyelesaian tugas anak. Beri tahu anak bahwa mereka akan diberikan imbalan jika berhasil menyelesaikan tugas. Dengan begini, anak Anda yang memiliki ADHD akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas selagi Anda konsisten dengan ekspektasi dan penghargaan yang sudah Anda janjikan sebelumnya.

Untuk hadiahnya, pastikan itu merupakan sesuatu yang benar-benar diinginkan oleh anak. Itu bisa berupa waktu ekstra untuk screen time, camilan, atau izin bagi anak untuk bermain bersama teman.

6. Bangun kebiasaan sehat

Pastikan anak ADHD Anda tidur dengan cukup, makan makanan bergizi seimbang sebanyak 3 kali sehari, mendapatkan camilan dan cairan yang cukup setiap hari, serta rutin berolahraga.

Kebiasaan-kebiasaan sehat yang demikian akan sangat membantu anak untuk merasakan yang terbaik sekaligus membantu meminimalkan gejala ADHD.

Demikian 6 tips mengasuh anak yang memiliki ADHD. Meskipun cenderung sulit, namun ingatlah bahwa cara Anda bereaksi terhadap anak berakar pada bagaimana perasaan Anda tentang diri Anda sendiri. Jadi, selalu berusahalah untuk berbicara kepada diri sendiri dengan penuh kebaikan serta luangkan waktu untuk beristirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News