HOME, Keluarga

Simak Gejala Depresi yang Mungkin Terjadi pada Anak-Anak

Simak Gejala Depresi yang Mungkin Terjadi pada Anak-Anak

MOMSMONEY.ID - Depresi bukanlah suasana hati yang dapat berlalu begitu saja, bukan juga kondisi yang akan hilang tanpa dilakukan perawatan. Depresi termasuk penyakit serius yang dapat terjadi pada siapa saja termasuk anak-anak.

Depresi pada anak-anak dapat disebabkan oleh kombinasi dari berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan fisik, peristiwa hidup, riwayat keluarga, lingkungan, kerentanan genetik, dan gangguan biokimia.

Gejala depresi pada anak

Gejala depresi pada anak-anak sangatlah bervariasi. Depresi pada anak bahkan sering tidak terdiagnosa dan tidak diobati karena gejalanya dianggap sebagai perubahan emosional dan psikologis yang normal.

Baca Juga: Bukan Memukul, Inilah 5 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak

Biasanya, anak-anak kecil yang tertekan akan berperilaku marah. Namun, tidak sedikit juga anak-anak yang menunjukkan kesedihan atau suasana hati rendah mirip dengan orang dewasa yang mengalami depresi.

Melansir WebMD, inilah beberapa gejala depresi yang mungkin saja terjadi pada anak-anak:

  • Sering rewel atau marah-marah
  • Merasa sedih dan putus asa secara terus-menerus
  • Menarik diri dari kehidupan sosial
  • Lebih sensitif terhadap penolakan
  • Adanya perubahan nafsu makan (meningkat atau menurun)
  • Perubahan pola tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan)
  • Meledak-ledak atau sering menangis
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sering merasa kelelahan dan kekurangan energi
  • Ada keluhan fisik seperti sakit perut dan sakit kepala yang tidak merespons pengobatan
  • Bermasalah ketika sedang menghadiri acara atau berkegiatan di rumah maupun bersama teman-teman di sekolah
  • Merasa tidak berharga atau bersalah
  • Pikiran atau konsentrasi terganggu
  • Memiliki pikiran tentang kematian atau bunuh diri

Tidak semua anak yang depresi memiliki semua gejala yang sudah disebutkan. Meskipun begitu, sebagian besar anak-anak dengan depresi yang signifikan akan mengalami perubahan nyata dalam aktivitas sosial, kehilangan minat di sekolah, kinerja akademik yang buruk, atau perubahan penampilan.

Untuk anak-anak di atas 12 tahun dengan kondisi depresi, penggunaan obat-obatan atau alkohol pun sangat mungkin terjadi pada mereka.

Penanganan depresi pada anak

Ketika anak-anak dirasa memiliki gejala depresi dan sudah berlangsung selama setidaknya 2 minggu, maka Moms harus segera menjadwalkan kunjungan ke dokter guna memastikan kondisi yang sebenarnya anak alami.

Selain itu, konsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog juga sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Setelah terdiagnosa depresi, maka penanganan yang tepat harus segera diupayakan. Penanganan untuk anak-anak yang depresi tidak berbeda dengan orang dewasa yaitu meliputi psikoterapi (konseling) dan pengobatan. Biasanya, anak-anak akan disarankan untuk menjalani psikoterapi terlebih dahulu kemudian baru diberikan obat anti-depresan apabila tidak ada perbaikan yang signifikan.

Studi menunjukkan bahwa kombinasi antara psikoterapi dan pengobatan dinilai efektif untuk mengobati depresi.

Selanjutnya: Supaya Anak Tidak Manja, Terapkan Hal Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News