Keluarga

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Ringworm dan Scabies Pada Kucing

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Ringworm dan Scabies Pada Kucing

MOMSMONEY.ID - Sebagai makhluk hidup, kucing peliharaan bisa mengalami berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit yang menyerang organ dalamnya hingga kulit dan bulu si kucing.

Berbicara soal penyakit kulit kucing, ada dua jenis penyakit kulit yang biasa menyerang si kucing, yaitu ringworm dan scabies.

Sekilas, keduanya memang terlihat mirip karena sama-sama menyerang kulit kucing dan menyebabkan gatal, tapi ringworm dan scabies sebenarnya adalah dua penyakit kulit yang berbeda.

Apa saja bedanya ringworm dan scabies pada kucing peliharaan? Dilansir dari Daily Paws, Vet Street, Sydney Vet, dan PetMD, berikut penjelasannya.

Baca Juga: 6 Ide Memanfaatkan Dinding Kosong di Atas Tempat Tidur, Jangan Bingung Lagi!

Penyebab

Walaupun bernama ringworm, penyakit kulit ini tidak ada hubungannya dengan cacing. Ringworm sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur berukuran mikroskopis yang menyerang keratin pada kulit dan bulu kucing.

Jamur ringworm sangat menular dan bisa ditularkan pada sesama kucing, hewan lain, bahkan manusia.

Sementara itu, scabies disebabkan oleh parasit berupa kutu berukuran kecil yang bersarang pada kulit dan bulu-bulu di tubuh kucing. Sama seperti ringworm, scabies juga bisa menular pada hewan dan manusia lain.

Gejala

Ringworm dinamakan demikian karena penyakit ini menyebabkan lesi kemerahan yang berbentuk cincin atau lingkaran.

Lesi ini biasanya juga diikuti oleh penebalan kulit, rasa gatal, ketombe, hingga bulu kucing yang rontok. Bulu yang rontok tersebut menyebabkan kucing yang mengalami ringworm terlihat botak di beberapa bagian.

Di sisi lain, kucing yang mengalami scabies biasanya akan merasakan gatal yang intens, diikuti oleh penebalan kulit di beberapa bagian tubuhnya, mulai dari telinga, kepala, leher, hingga ekor. Jadi, kucing dengan scabies akan sering menggaruk tubuhnya.

Selain itu, kucing dengan scabies juga bisa mengalami bulu rontok dan kebotakan, terutama di bagian yang gatalnya paling terasa.

Baca Juga: 4 Tips Mencegah Penularan Ringworm pada Kucing Peliharaan

Pengobatan

Karena disebabkan oleh jamur, ringworm biasanya ditangani dokter hewan dengan obat-obatan anti jamur. Ada obat oral atau obat yang harus diminum, ada pula obat topikal seperti salep yang harus dioleskan ke kulit si kucing.

Di samping obat-obatan, ringworm juga bisa ditangani dengan sampo khusus yang bisa mengobati dan meminimalisir gejalanya. Pengobatan ini umumnya berlangsung selama beberapa minggu, jadi si kucing perlu kontrol ke dokter hewan secara berkala.

Sementara itu, scabies ditangani dengan obat-obatan anti kutu, misalnya obat topikal atau oles. Terkadang, dokter juga akan menyarankan agar si kucing dimandikan dengan sampo khusus yang bisa membasmi kutu penyebab scabies.

Itulah perbedaan antara ringworm dan scabies. Walaupun sama-sama penyakit kulit, keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda, sehingga penanganannya berbeda pula.

Sebagai catatan, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk kucing peliharaan kesayangan Anda.

Semoga bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News