Bugar

Sering Sakit Pinggang? Waspadai, Bisa Jadi Tanda Gangguan Sistem Reproduksi

Sering Sakit Pinggang? Waspadai, Bisa Jadi Tanda Gangguan Sistem Reproduksi

MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa tanda gangguan sistem reproduksi yang perlu Anda waspadai dan salah satu tandanya sering mengalami sakit pinggang.

Sakit pinggang bisa menyerang siapa saja. Umumnya, sakit pinggang diidentikkan dengan masalah tulang belakang atau masalah kesehatan pada ginjal.  

Meski demikian, ada beberapa jenis sakit pinggang yang hanya terjadi pada perempuan.  

Berdasarkan penyebabnya, jenis sakit pinggang pada wanita muda erat kaitannya dengan gangguan kesehatan organ reproduksi dan hormon.  

Dikutip dari Women Health, berikut adalah beberapa tanda gangguan sistem reproduksi yang perlu Anda waspadai, antara lain: 

Baca Juga: Haid Tidak Teratur? Ini 5 Cara Melancarkan Haid dengan Efektif

1. Infeksi saluran kemih

Anda juga dapat mengalami sakit pinggang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. 

Gangguan sistem reproduksi ini timbul akibat bakteri yang menyebarkan infeksi pada saluran kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, hingga uretra.  

Gejala lainnya yang dapat timbul saat mengalami hal ini adalah perasaan terbakar saat berkemih, keputihan yang meningkat, serta buang air kecil menjadi lebih sering.  

2. Gangguan dismorfik pramenstruasi (PMDD)

Penyebab sakit pinggang pada wanita muda lainnya adalah gangguan dismorfik pramenstruasi (PMDD). 

Gejala yang terjadi pada PMDD mirip dengan PMS, hanya saja lebih intens dan parah, termasuk sakit pinggang yang dialami.  

Gejala PMDD dapat mengganggu kualitas kehidupan sehari-hari secara signifikan. 

Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan beraktivitas saat gejala-gejala PMDD terjadi.  

Gejala-gejala ini biasanya dimulai seminggu sebelum menstruasi dan berakhir beberapa hari setelah menstruasi.  

Baca Juga: Moms, Ini 5 Nutrisi yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

3. Endometriosis

Salah satu gangguan sistem reproduksi yang dapat menimbulkan gejala berupa sakit pinggang adalah endometriosis. 

Kelainan ini menyerang rahim atau tempat bayi tumbuh saat hamil.  

Hal ini disebabkan oleh jaringan yang tumbuh di tempat yang salah sehingga menimbulkan nyeri dan menstruasi yang berat. 

Bukan hanya di pinggang, nyeri juga dapat terjadi di perut dan punggung bagian bawah.  

4. Dismenore

Dismenore adalah kondisi menstruasi yang sangat menyakitkan. Walaupun dapat diatasi, kondisi dismenore bisa sangat parah pada sebagian orang.  

Nyeri akibat dismenore biasanya dirasakan di perut bagian bawah, pinggang, pinggul dan kaki. 

Rasa sakit akibat dismenore bisa terasa tumpul seperti pegal-pegal atau seperti rasa sakit yang menusuk.   

Baca Juga: Sedang Program Hamil? Hindari 5 Hal Ini karena Dapat Memengaruhi Kesuburan

5. Interstitial cystitis

Gangguan sistem reproduksi lainnya yang dapat menimbulkan sakit pinggang adalah interstitial cystitis. 

Hal ini disebabkan oleh peradangan pada kandung kemih atau iritasi sehingga menimbulkan adanya jaringan parut dan kaku di kandung kemih.  

Beberapa gejala lainnya adanya tekanan pada perut atau panggul, perasaan nyeri yang parah pada kandung kemih, hingga nyeri pada bagian bawah perut.  

Itulah pembahasan mengenai gangguan sistem reproduksi yang dapat menimbulkan gejala berupa sakit pinggang.  

Maka itu, jika Anda merasa tidak nyaman pada pinggang, panggul, perut, atau punggung dalam waktu yang lama, ada baiknya diperiksakan ke dokter.  

Jangan sampai gangguan tersebut dibiarkan karena dapat mengakibatkan hal yang berbahaya.

Itulah beberapa tanda gangguan sistem reproduksi yang perlu Anda waspadai dan salah satu tandanya sering mengalami sakit pinggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News