Bugar

Sering Disepelekan! Ini Sederet Gejala Depresi yang Kerap Dialami Remaja

Sering Disepelekan! Ini Sederet Gejala Depresi yang Kerap Dialami Remaja

MOMSMONEY.ID - Inilah sederet gejala depresi yang kerap dialami remaja dan sering disepelekan.

Depresi remaja adalah masalah kesehatan mental serius yang dapat menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus. 

Kondisi ini memengaruhi cara remaja berpikir, merasakan, dan berperilaku, dan dapat menyebabkan masalah emosional, fungsional, dan fisik, dilansir dari Very Well Mind. 

Meskipun depresi dapat terjadi kapan saja dalam hidup, tapi gejala depresi remaja mungkin berbeda dengan orang dewasa.  

Depresi pada remaja dapat menimbulkan konsekuensi serius dan membutuhkan pengobatan jangka panjang.

Bagi kebanyakan remaja, gejala depresi dapat mereda dengan pengobatan, seperti pengobatan medis dan konseling psikologis.  

Depresi pada remaja bisa dipicu oleh beragam faktor, mulai dari lingkungan, perubahan hormon, pengalaman traumatis, hingga genetik atau faktor keturunan. 

Baca Juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung

Dikutip dari Very Well Mind, inilah sederet gejala depresi yang kerap dialami remaja dan sering disepelekan, antara lain: 

1. Mudah menangis, tersinggung, dan marah karena hal-hal yang sederhana 

2. Kehilangan minat dalam melakukan aktivitas sehari-hari 

3. Mudah menyalahkan diri sendiri 

4. Sulit berkonsentrasi, sering bolos, dan nilai pelajarannya turun 

5. Sulit tidur dan insomnia 

6. Mudah merasa lelah 

7. Sering sakit kepala atau sakit perut 

8. Tidak nafsu makan atau justru makan berlebihan 

Depresi pada remaja lebih sulit untuk terdeteksi, karena remaja memang sering mengalami perubahan mood.

Oleh karena itu, orang tua, keluarga, dan guru harus lebih peka terhadap perubahan perilaku remaja. 

Jika perubahan mood atau perilaku terlihat berlangsung lama dan mengganggu aktivitasnya, sebaiknya remaja tersebut segera dibawa untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. 

Remaja yang mengalami depresi berisiko tinggi mengalami banyak masalah serius karena mereka bertujuan untuk mengatasi rasa sakit emosional yang dirasakan. 

Baca Juga: Ternyata Bahaya, Ini Dampak Kekurangan Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh

Melansir dari Healthline, biasanya beberapa hal ini cenderung dilakukan oleh remaja yang mengalami depresi, antara lain: 

1. Menyakiti diri sendiri

Perilaku melukai diri sendiri yaitu secara sengaja dalam upaya untuk mencoba mengekspresikan atau mengendalikan rasa sakit batin. 

Tindakan ini seperti melukai diri sendiri, memukul diri sendiri, mencabut rambut, dan mencabut kulit. Perilaku impulsif ini dapat dilakukan berulang kali.  

2. Perilaku berisiko

Depresi juga meningkatkan perilaku berisiko. Tindakan tersebut seperti mengemudi sembarangan atau ugal-ugalan, melakukan hubungan seks bebas, atau terlibat dalam aktivitas ilegal. 

Konsekuensi dari tindakan ini sering kali dapat menghancurkan sekaligus mengubah hidup remaja.  

3. Memiliki masalah sosial

Depresi dapat membuat remaja sulit berhubungan dengan orang lain. Ia akan sering merasa tidak berharga atau tidak layak diperhatikan orang lain. 

Remaja yang depresi juga cenderung menarik diri dari pergaulan, yang menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.  

4. Merasa selalu bersaing dan mudah tersinggung

Kelelahan dan kekurangan energi adalah gejala umum depresi. Karena tingkat energi yang rendah, remaja mungkin merasa lebih sulit untuk berkompetisi dalam bidang akademis atau lainnya. 

Gejala umum lainnya, mudah tersinggung, kurang percaya diri, dan kesulitan bergaul dengan teman sebaya membuat partisipasi dalam bidang apapun menjadi tantangan.  

Itulah bahaya depresi remaja yang tentu orang tua tidak pernah harapkan. Jika anak menunjukkan gejala depresi, upayakan untuk mendekatinya, menenangkan, dan mencari solusi bersama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News