HOME, InvesYuk

Selektif Pilih Crowdfunding, Cari yang Keuntungannya Masuk Akal

Selektif Pilih Crowdfunding, Cari yang Keuntungannya Masuk Akal

MOMSMONEY.ID -  Jika tertarik berinvestasi pada crowdfunding, maka hal yang harus dipertimbangkan adalah apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum. Kemudian yang juga patut diperhatikan adalah soal imbal hasil yang ditawarkan.

Andy Nugoroho, perencana keuangan Advisors Alliance Group bilang, ketika imbal hasil ada di kisaran 5%-10% per tahun, maka itu sesuatu yang wajar didapatkan dari bisnis atau investasi ini.

Baca Juga: Menimbang Crowdfunding Properti, Investasi yang Dipatok Mulai Rp 1 Jutaan

"Tapi kalau 10% per bulan, itu tidak masuk akal karena investor tidak cuma kita, tetapi imbal hasilnya bisa sekian besar," pesannya.

Selain itu, investor juga harus memperhatikan soal bisnis apa yang dijalankan. Harus dianalisis apakah bisnis itu bisa menguntungkan di jangka pendek atau justru baru akan terasa di jangka panjang.

Saran Andy, jika tertarik menginvestasikan dana pada instrumen ini, sebaiknya tidak memakai semua dana investasi. Misalnya saja memiliki alokasi investasi Rp 2 juta. Sebaiknya hanya Rp 1 juta yang disetorkan ke crowdfunding, dan sisanya pada obligasi atau reksadana serta logam mulia.

Pasalnya imbal hasil yang diterima baru akan terasa di jangka panjang. "Boleh sih investasi semua, tetapi harus ingat bahwa dana yang diparkir butuh waktu cukup lama. Paling cepat setahun baru merasakan keuntungannya,"kata Andy.

Selanjutnya: Begini Kurs Jual Beli Rupiah-Dolar AS di BRI, Kamis 30 September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News