HOME, Keluarga

Selain Perubahan Pola Makan, Ini Penyebab Lain Terjadinya Diare pada Anak Kucing

Selain Perubahan Pola Makan, Ini Penyebab Lain Terjadinya Diare pada Anak Kucing

MOMSMONEY.ID - Banyak pemilik yang sudah berhati-hati dalam memelihara anak kucing. Namun, bila anak kucing memiliki perut yang sensitif, sedikit kesalahan saja bisa membuatnya diare. Diare adalah tinja yang tidak berbentuk atau encer, biasanya dengan jumlah dan frekuensi yang meningkat.

Dilansir dari VCA Hospitals, diare merupakan tanda dari berbagai penyakit. Diare dapat terjadi sebagai satu-satunya tanda atau sebagai salah satu dari beberapa tanda masalah yang lebih umum, atau dengan tanda-tanda yang diakibatkan oleh diare yang berkepanjangan atau parah.

Baca Juga: Anak Kucing Peliharaan Alami Diare? Begini Cara Mengatasinya

Meskipun banyak orang sering berpikir bahwa perubahan makanan dapat menyebabkan diare pada kucing, sebenarnya ada banyak alasan mengapa anak kucing dapat mengalami diare. Dilansir dari The Spruce Pets, berikut beberapa penyebab lainnya.

Perubahan Pola Makan

Ini adalah alasan utama yang umum terjadi. Setiap perubahan makanan, baik itu makanan utama, cemilan, obat-obatan, suplemen, maupun mainan yang diamkan, dapat menyebabkan anak kucing terkena diare. Diare karena perubahan pola makanan biasaya hanya sementara dan membaik setelah tubuhnya berhasil menyesuaikan diri. Namun, jika Anda secara teratur memberikan makanan yang berbeda, memperlakukan, dan lain-lain, maka diare juga dapat terjadi secara teratur padanya, terutama pada anak kucing dengan saluran pencernaan yang sensitif.

Efek Samping Obat

Meski terkadang diperlukan, pemberian obat-obatan seperti antibiotik dan obat Pereda nyeri seringkali memiliki efek samping. Salah satu efek samping yang paling umum adalah diare. Anda harus menghubungi dokter hewan bila diare anak kucing terjadi setelah dia mengonsumsi obat-obatan.

Parasit Usus

Parasit usus atau cacing sering menyebabkan diare pada anak kucing, karena mengganggu dan mengiritasi lapisan usus. Kadang-kadang mereka atau telurnya akan keluar dari tubuh lewat tinja, lalu menginfeksi lingkungan dan menulari anak kucing lain. Ini hal yang harus segera diatasi untuk mencegah keparahan dan penularan.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Obat Cacing Paling Ampuh untuk Kucing Peliharaan

Stres Lingkungan

Anak kucing pun dapat mengalami stres dalam hidupnya. Ini bisa terjadi ketika anak kucing dibawa ke rumah baru atau ditakuti oleh sesuatu di lingkungannya, seperti anjing atau anak manusia. Ia mungkin mengalami diare sebagai bagian dari respons tubuhnya.

Toksisitas

Anak Kucing yang penasaran dan baru belajar makan, mungkin akan suka mengunyah hal yang tidak seharusnya. Sayangnya, terkadang barang-barang yang dikonsumsi anak kucing ini beracun dan dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk diare. Baik itu makanan pemicu alergi atau paparan bahan kimia beracun. Diare mungkin masih lebih baik, tetapi terkadang juga bisa menyebabkan keracunan yang lebih parah.

Gangguan dan Penyakit Pencernaan

Berbagai penyakit dan masalah pada saluran pencernaan, termasuk masalah penyerapan, kadar vitamin yang rendah, dan masih banyak lagi, juga dapat menyebabkan diare. Ini adalah penyebab yang perlu mendapatkan diagnosis dokter hewan agar lebih jelas. Jadi, bila Anda tidak yakin apa yang membuatnya diare, lebih baik konsultasikan dengan dokter hewan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News