HOME, Keluarga

Sedang Cari Krim Anti-Aging? Pastikan Produk Pilihan Anda Mengandung Bahan-Bahan Ini

Sedang Cari Krim Anti-Aging? Pastikan Produk Pilihan Anda Mengandung Bahan-Bahan Ini

MOMSMONEY.ID - Sebagai basic skincare, moisturizer berperan penting untuk memberikan hidrasi pada kulit sekaligus meningkatkan penampilan kulit. Hadir dalam berbagai bentuk seperti lotion, krim, gel, maupun serum, produsen moisturizer sering memanfaatkan air, minyak, dan bahan lainnya seperti protein, wax, glycerin, laktat, dan urea sebagai komponen utamanya.

Pada moisturizer dengan jenis krim anti-aging, terdapat beberapa bahan aktif di dalamnya yang menawarkan manfaat ekstra. Bahan-bahan tambahan dalam krim anti-aging ini dimaksudkan untuk memperbaiki warna, tekstur, garis-garis halus, dan kerutan pada kulit.

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa bahan dalam krim anti-aging yang patut Anda pertimbangkan karena dapat memberikan perbaikan bagi penampilan kulit. Selengkapnya, inilah 8 bahan tersebut.

Baca Juga: Pahami Jenis-Jenis Deodorant, yang Mana Favorit Anda?

1. Retinoid

Retinoid adalah istilah yang digunakan pada senyawa vitamin A seperti retinol dan retinoic acid.

Telah lama digunakan secara topikal, retinoid dalam produk krim anti-aging dapat membantu memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari dan mengurangi garis-garis halus serta kerutan.

2. Vitamin C (ascorbic acid)

Vitamin C adalah antioksidan yang kuat sehingga dapat melindungi kulit dari radikal bebas yang bisa memecah sel-sel kulit dan menyebabkan kerutan.

Selain itu, vitamin C juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengurangi garis-garis halus serta keriput.

Saat krim anti-aging ber-vitamin C milik Anda sedang tidak digunakan, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang mampu melindunginya dari udara dan sinar matahari secara langsung ya.

3. Hydroxy acid

Alpha hydroxy acid (AHA) termasuk glycolic, citric, dan lactic acid sering digunakan untuk mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi. Dengan penggunaan produk AHA secara teratur, itu akan mempersiapkan kulit untuk menyerap produk lain dengan lebih baik dan merangsang pertumbuhan kulit baru yang halus serta berpigmen merata.

Di sisi lain, hydroxy acid yang meliputi AHA, beta hydroxyl acid, dan bentuk terbarunya yang disebut dengan polyhydroxy acid juga telah terbukti efektif dalam mengurangi garis-garis halus dan kerutan pada kulit.

4. Coenzyme Q10

Coenzyme Q10 dapat membantu mengurangi kerutan halus di sekitar mata dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

5. Peptide

Peptide merupakan molekul-molekul yang terjadi secara alami dalam organisme hidup.

Peptide tertentu mampu merangsang produksi kolagen dan telah terbukti mampu memperbaiki tekstur dan kerutan kulit.

6. Tea extract

Teh hijau, teh hitam, dan teh oolong mengandung senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Di antara jenis-jenis teh tersebut, ekstrak teh hijau menjadi yang paling sering digunakan dalam produk anti-aging termasuk krim.

7. Grape seed extract

Selain memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, grape seed extract atau ekstrak biji anggur juga dapat meningkatkan produksi kolagen.

8. Niacinamide

Niacinamide termasuk antioksidan yang kuat. Merupakan salah satu bentuk dari vitamin B3, niacinamide mampu membantu mengurangi kehilangan air pada kulit sekaligus meningkatkan elastisitas kulit.

Itulah bahan-bahan yang patut Anda jadikan sebagai pertimbangan saat hendak membeli atau menggunakan suatu produk krim anti-aging. Selain memerhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, pastikan Anda juga memerhatikan apakah produk pilihan Anda telah terbukti aman dan sudah memiliki label BPOM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News