HOME, InvesYuk

Saham Buyback Menarikkah untuk Dikoleksi?

Saham Buyback Menarikkah untuk Dikoleksi?

MOMSMONEY.ID - Beberapa waktu belakangan, sejumlah emiten mengumumkan aksi buyback saham. Bagi anda yang belum tahu, buyback sendiri adalah pembelian kembali saham yang  beredar di kalangan publik. Jika jeli dan cermat, investor bisa mengambil keuntungan dari aksi emiten ini.

Andy Wibowo Gunawan, Analis Pasar Modal sekaligus Founder Bageur Stock, mengatakan, ada tiga keuntungan  apabila emiten melakukan buyback saat ini.

Pertama, ada potensi kenaikan harga saham. Maksudnya  adalah, dengan membeli kembali saham yang sudah dikeluarkan, emiten berharap bisa menghentikan laju penurunan harga saham yang  signifikan dalam sebulan terakhir.

Secara teori, aksi buyback akan mendorong permintaan saham. Saat permintaan meningkat, harga saham akan naik. Karena itu, selain mencegah harga saham turun lebih dalam, emiten juga berharap harga saham bisa kembali rebound.

Kedua, emiten bisa menunjukkan kemampuan likuiditasnya. Ketiga, setelah saham likuid, maka akan terbangun kepercayaan investor terhadap emiten tersebut.

Baca Juga: IHSG Menguat Lagi, Ini Faktor Penopangnya

Menurut catatan Kontan, terdapat lima emiten yang berencana melakukan buyback. Yaitu, BBNI, ROTI, SCMA, MEDC dan PALM. 

Alokasi dana terbesar dikeluarkan oleh BBNI hingga Rp 1,7 triliun. Setelahnya ada SCMA yang menyisihkan dana hingga Rp 1 triliun. Kemudian MEDC dan PALM akan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya  Rp 130,5 miliar dan Rp 54,28 miliar. 

Sementara itu, ROTI berencana buyback sebanyak-banyaknya 300 juta saham dengan harga maksimal Rp 1.600 per saham. Dengan demikian, menurut perhitungan Kontan, ROTI menganggarkan dana kurang lebih Rp 480 miliar. 

Dari kelima saham tersebut, Andy memilih SCMA. Alasannya, emiten media ini sudah menganggarkan modal belanja atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar untuk migrasi digital. "Walaupun saat ini SCMA diperdagangkan 26.3x P/E, tetapi dengan rencana migrasi digital maka SCMA layak diperdagangkan P/E 33.1 dan memiliki prospek menarik," imbuhnya.

Andy juga menegaskan bahwa ketika memilih saham buyback, investor juga perlu melihat rencana dan strategi emiten ke depannya serta valuasi saham masing-masing emiten.          

Baca Juga: Cek di Tiket.com! Diskon Long Stay Hingga Rp375rb & Tes Covid Hingga Rp500rb

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News