HOME, Keluarga

Saat Anak Takut Tidur di Malam Hari, Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya

Saat Anak Takut Tidur di Malam Hari, Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Banyak anak mengalami fase ketakutan yang berhubungan dengan tidur di malam hari. Ketakutan ini dapat berakar dari imajinasi anak tentang monster hingga bayangan tentang orang tua yang tidak ada di sisi anak saat mereka terbangun atau saat ruangan menjadi gelap karena pemadaman listrik.

Jika rasa takut anak hanya sesekali diungkapkan kepada Anda dan tidak mengganggu kebiasaan tidur mereka di hari-hari selanjutnya, maka Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

Namun, saat anak Anda menjadi lebih takut dari waktu ke waktu dan ketakutannya mulai mengganggu rutinitas tidur, berikut beberapa cara yang disarankan oleh seorang Psikolog Klinis Anak dan Remaja bernama Robert Myers, Ph.D. yang bisa Anda praktikkan untuk mengatasinya.

Baca Juga: 4 Trik Sederhana Menenangkan Bayi yang Menangis

1. Tanggapi ketakutan anak dengan serius

Jangan pernah mengabaikan ketakutan anak Anda atau menggodanya. Meskipun ketakutan mereka tampak konyol bagi Anda, namun kenyataan tersebut tetaplah serius dan nyata bagi anak Anda.  Tugas Anda sebagai orang tua adalah membantu anak Anda untuk merasa aman dan terlindungi sekaligus mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan anak dalam mengatasi rasa takutnya.

Jika anak Anda berbicara tentang ketakutannya terhadap sesuatu sebelum mereka tidur, coba tanyakan detailnya. Gunakan pertanyaan terbuka dan biarkan mereka menjelaskan apa yang mereka khawatirkan.

2. Beri tahu anak bahwa mereka aman

Setelah Anda memahami rasa takut anak, beri tahu anak Anda bahwa mereka aman. Jika anak takut akan perpisahan, maka yakinkan anak bahwa Anda akan berada di sisinya pada pagi hari. Bicarakan kepada anak tentang hal-hal yang akan Anda lakukan bersama mereka besok guna membujuk anak berpikir tentang sesuatu yang positif dan normal.

Apabila anak Anda takut akan sesuatu yang nyata meskipun kemungkinannya kecil seperti kebakaran atau bencana alam, ingatkan mereka bahwa ada alarm kebakaran di rumah atau ada peringatan cuaca untuk memperingatkan orang-orang tentang cuaca berbahaya. Jelaskan kepada anak Anda bahwa Anda mengawasi hal-hal seperti itu dan akan menjaga anak tetap aman apapun yang terjadi.

Nah, jika ketakutan anak Anda berasal dari sesuatu yang imajiner seperti monster, Anda dapat berbicara kepada anak untuk meyakinkan mereka bahwa monster tidak ada di dunia nyata. Tanyakan kepada anak apakah mereka pernah melihat monster secara langsung di jalanan atau di sekolah. Dengan begini, anak pun akan kembali tenang dan sadar bahwa monster tidaklah nyata.

3. Rancang rutinitas yang menenangkan sebelum tidur

Rutinitas sebelum tidur yang tepat akan menciptakan kegembiraan dan membuat anak lebih siap secara mental untuk beristirahat. Menjelang waktu tidur anak, jangan biarkan anak Anda menonton tayangan apapun yang dapat menimbulkan ketakutan dalam diri mereka.

Alih-alih mengizinkan anak menonton TV atau film, bacakan saja mereka cerita pengantar tidur yang ringan. Jauhi dongeng atau cerita yang berpotensi menakutkan seperti kisah penyihir jahat atau naga.

Ritual sebelum tidur yang menghibur lainnya adalah menggosok-gosok punggung atau kaki anak, mengucapkan selamat malam kepada boneka atau mainan favorit anak, serta memeluk benda yang mampu memberikan keamanan bagi anak seperti boneka beruang. Anda juga dapat memutar musik lembut untuk memfokuskan pikiran anak dan mengalihkan mereka dari pikiran yang menakutkan. Musik instrumental atau suara alam cocok untuk Anda masukkan ke dalam rutinitas malam anak guna memberikan sinyal kepada pikiran mereka bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

4. Yakinkan anak bahwa Anda ada di dekat mereka untuk mengawasinya

Ada beberapa hal dasar yang dapat Anda lakukan untuk mengingatkan anak bahwa Anda ada di dekatnya. Jika sebelumnya Anda selalu memadamkan lampu, maka Anda bisa tetap membiarkannya menyala agar ruangan tidur anak tidak benar-benar gelap dan terasa menenangkan. Anda juga dapat membiarkan pintu kamar anak tetap terbuka jika hal tersebut merupakan keinginan anak dan membuat mereka merasa aman.

Atau, Anda bisa memasang monitor di kamar anak yang terhubung dengan kamar Anda untuk membuat anak tahu bahwa Anda mendengarkan atau melihat apapun yang terjadi di kamar mereka. Meskipun anak mungkin tidak sepenuhnya percaya dengan keberadaan monitor, namun lama-kelamaan mereka akan terbiasa dengan benda tersebut.

5. Bicarakan ketakutan anak di siang hari dan sarankan bagaimana cara mengatasinya

Jauh sebelum waktu tidur tiba, cobalah untuk menyempatkan diri Anda berbicara dengan anak tentang ketakutan yang kerap menghantui mereka di malam hari.

Setelah itu, ajarkan anak beberapa hal yang dapat mereka lakukan ketika mereka merasa gugup atau sulit tidur seperti bernapas dalam dan perlahan, merelakskan tubuh secara bertahap dari ujung kaki hingga kepala, atau membayangkan tempat yang indah dan menyenangkan seperti pantai atau taman bermain secara mendetail.

Itulah 5 cara yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi ketakutan anak saat hendak tidur di malam hari. Dengan bantuan dari orang tua, kebanyakan anak akan meninggalkan ketakutannya di malam hari. Namun, jika anak Anda tampak lebih takut, mengalami serangan panik, atau menderita trauma kehidupan nyata yang mungkin mendorong ketakutannya, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter anak atau konselor untuk mendapatkan bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News