HOME, Bugar

Risiko yang Mungkin Terjadi Jika Minum Jamu Pelancar Haid Saat Hamil

Risiko yang Mungkin Terjadi Jika Minum Jamu Pelancar Haid Saat Hamil

MOMSMONEY.ID - Beberapa wanita yang belum sadar dirinya telah hamil mungkin bisa tidak sengaja minum jamu telat datang bulan untuk mempercepat haidnya.

Tidak sedikit pula wanita yang sengaja minum jamu pelancar haid saat hamil muda untuk menggugurkan kandungan. Hal ini berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.

Jamu pelancar haid umumnya diminum meredakan nyeri PMS menjelang menstruasi. Namun pada beberapa kasus, jamu pelancar haid justru diminum saat hamil muda untuk menggugurkan kandungan.

Baik secara sengaja ataupun tidak, minum jamu pelancar haid saat hamil dapat berisiko membahayakan kesehatan Anda.

Merangkum dari berbagai penelitian, berikut adalah berbagai risiko bahaya yang mungkin terjadi akibat minum jamu pelancar haid saat hamil. 

Baca Juga: Mengenal Berbagai Manfaat Asam Jawa untuk Penderita Diabetes

1. Memicu persalinan prematur

Para peneliti sampai saat ini belum dapat memastikan risiko sebenarnya dari ibu hamil yang mengonsumsi kurkumin dalam jumlah besar.

Namun, ada teori bahwa minum jamu pelancar haid saat hamil muda dalam dosis tinggi secara berlebihan dapat memicu persalinan dini. 

2. Memicu keguguran

Konsumsi jamu saat hamil secara sembarangan, baik sengaja atau tidak, justru dicurigai membawa risiko yang lebih besar ketimbang manfaatnya.Kunyit, temulawak, dan kencur memiliki senyawa aktif yang disebut kurkumin.

Studi dalam jurnal Nutrients tahun 2020 melaporkan, konsumsi kurkumin dalam dosis yang berlebihan efeknya justru berpotensi toksik bagi kandungan.

3. Mengganggu fungsi ginjal dan hati

Rempah seperti kunyit, kencur, dan temulawak aman dikonsumsi sebagai makanan dalam jumlah yang normal. Kandungan zat aktifnya bisa lebih terkonsentrasi sehingga dapat mengubah enzim hati, mengencerkan darah, dan mengubah fungsi ginjal.

Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Mendapatkan Kolesterol Baik bagi Tubuh

4. Menyebabkan berat janin rendah

Meskipun kurkumin umumnya dianggap aman, cukup banyak pula hasil penelitian yang menentang konsumsi kurkumin pada awal kehamilan.

Sebab, melansir Healthline, kurkumin dapat memicu perubahan kadar hormon dan fungsi sel rahim yang membahayakan.

5. Memicu aritmia jantung saat hamil

Beberapa ramuan jamu pelancar haid juga mungkin mengandung jahe. Secara umum, konsumsi jahe dalam batas yang wajar dapat membantu meredakan mual dan muntah saat hamil muda akibat morning sickness.

Namun dalam dosis tinggi yang dikonsumsi secara berkelanjutan, jahe dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan gula darah.

Konsumsi jahe secara berlebihan juga dianggap dapat menyebabkan dehidrasi, diare, sakit kepala, perut kembung (bergas) dan mulas, hingga kemunculan reaksi alergi. 

Selanjutnya: Jangan Sepelekan! Sering Sakit Pinggang Bisa Jadi Tanda Gangguan Sistem Reproduksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News