HOME, Santai

Reksadana Saham vs Saham, Apa Perbedaannya? Simak Penjelasannya Ini

Reksadana Saham vs Saham, Apa Perbedaannya? Simak Penjelasannya Ini

MOMSMONEY.ID - Investasi merupakan hal yang mulai banyak diminati oleh semua kalangan dari usia remaja hingga dewasa.

Investasi yang paling banyak menyita perhatian adalah investasi saham dan reksadana. Bagi yang tertarik untuk memulai salah satu dari kedua jenis investasi tersebut tentunya harus mengerti perbedaan dari keduanya.

Agar tidak salah dan semakin memahami perbedaan keduanya, berikut ini adalah perbedaan dasar dari reksadana dan saham.

Baca Juga: Menguras Air Mata! Berikut Ini Rekomendasi Film Sedih di Netflix

Reksadana

Seperti yang telah dirangkum dari laman Bursa Efek Indonesia, reksadana merupakan jenis investasi yang bisa dilakukan oleh siapapun dengan modal yang minim.

Mereka yang punya uang dan ingin mulai berinvestasi akan dibantu oleh manajer investasi dalam mengelola keuangan tersebut. Sehingga pemodal tak perlu mempersiapkan banyak waktu luang untuk mengelola keuangan.

Risiko berinvestasi pada jenis reksadana ini cenderung rendah. Pasalnya, jenis investasi ini merupakan wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari banyak pemodal, yang nantinya akan diinvetasikan oleh manajer investasi. Jadi, apa saja portofolio saham yang dipilih, akan ditentukan oleh manajer investasi. 

Reksadana saham hanya salah satu dari banyak kategori reksadana. Kategori lain, seperti reksadana pasar uang yang portofolionya adalah perdagangan valas, reksadana pendapatan tetap yang berbasis pada obligasi, serta reksadana campuran yang berisi macam-macam portofolio. 

Namun yang perlu diingat, karena risiko investasi reksadana tergolong rendah, maka imbal hasil yang didapatkannya tidak sebanyak jika Anda langsung menginvestasikan dana pada portofolio tersebut. Umumnya, manajer investasi juga mengenakan fee untuk jasa mereka.

Untuk berinvestasi pada reksadana, Anda harus jeli memilih manajer investasi yang kredibel serta memilah reksadana yang punya sejarah kinerja bagus. 

Baca Juga: Rekomendasi Film Netflix yang Angkat Isu Politik dan Kemanusiaan, Yuk Tonton!

Saham

Seperti yang dilansir dari laman The Balance, saham merupakan jenis investasi yang memiliki risiko yang cenderung tinggi karena biasanya jenis investasi ini bisa memberikan potensi return yang lebih besar.

Investor yang memilih jenis investasi ini cenderung menggunakannya sebagai investasi jangka panjang dalam artian di atas lima tahun. Ada pula mereka yang memilih saham untuk trading, memanfaatkan perbedaan harga saham per hari, untuk mendapatkan laba. Maka, jika ingin trading saham, investor harus memiliki pengetahuan yang banyak.

Laman Forbes menjelaskan bahwa pengetahuan dalam dunia saham harus dimiliki pelaku investasi ini. Lantaran pelaku investasi berperan aktif pada pasar ini dibandingkan dengan reksadana yang mengandalkan manajer investasi untuk mengelola keuangannya.

Pelaku investasi saham, yang bertujuan trading, harus memiliki banyak waktu luang untuk mengelola keuangannya dan aktif dalam pasar. Selain itu, pencairan dana yang lebih cepat juga menjadi salah satu keuntungan berinvestasi melalui saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News