HOME, Keluarga

Rekomendasi 5 Tanaman yang Cocok untuk Memulai Urban Farming

Rekomendasi 5 Tanaman yang Cocok untuk Memulai Urban Farming

MOMSMONEY.ID - Biasanya, kegiatan berkebun paling banyak dilakukan di daerah pedesaan. Akan tetapi, bagi Anda yang tinggal di kota besar pun juga bisa melakukannya dengan lahan yang sempit. Kegiatan berkebun di perkotaan ini dikenal dengan istilah urban farming.

Dilansir dari Demfarm, urban faming adalah istilah yang merujuk pada kegiatan bercocok tanam atau beternak secara mandiri di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas. Biasanya hasil panen dari kegiatan tersebut diolah untuk dikonsumsi sendiri atau didistribusikan ke tempat lain. Tanaman yang sering ditanam adalah jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Jika Anda ingin mencoba memulai urban farming, berikut beberapa jenis tanaman yang cocok untuk memulai.

Baca Juga: Tak Selalu Berhasil, Ini 5 Masalah Bibit Tanaman yang Bikin Gagal Tumbuh

Cabai

Cabai sangat umum ditanam secara mandiri dalam pertanian rumah tangga. Ini cocok untuk memulai urban farming bagi pemula. Anda dapat menanam cabai melalui biji. Bijinya bisa diperoleh dari buah cabai yang membusuk dan sudah berubah warna menjadi cokelat atau teksturnya mulai lunak.

Untuk menyiapkan benih, Anda dapat menjemur cabai yang membusuk di bawah sinar matahari. Setelah kering, pisahkan dan ambil bijinya, lalu cuci biji hingga bersih. Setelah itu, tanaman biji cabai seperti penanaman pada umumnya. Letakkan di tempat yang teduh, tetapi tetap cukup sinar matahari. Umumnya buah cabai bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak ditanam.

Tomat

Selain cabai, tomat juga cocok ditanam sendiri dalam urban farming. Ini bisa menjadi bahan masakan, salad, dan diolah menjadi minuman. Menanam tomat dapat dimulai dari biji yang diperoleh dari buah yang telah dikeringkan. Namun, karena tomat merupakan tanaman merambat, Anda membutuhkan penyangga tanaman merambat untuk membantunya tumbuh. Anda mungkin juga dapat menanamnya di sisi pagar rumah. Setelah 3 bulan, tanaman tomat sudah bisa dipanen atau saat buahnya sudah cukup merah.

Sayur Kangkung

Jika Anda suka mengonsumsi sayuran, Anda bisa menanam sayur kangkung sendiri di rumah. Ada dua jenis kangkung yang bisa ditanam, yakni kangkung yang daunnya tebal dan banyak cabang atau kangkung yang berdaun ramping memanjang. Menanam kangkung dapat dilakukan melalui penyemaian biji. Biji-bijian ini dapat Anda beli di pasar tanaman atau melalui online shop.

Cara menanamnya cukup mudah. Jika media sudah dipersiapkan, tempatkan benih kangkung pada lubang media tanam dengan kedalaman 5 cm. Jika Anda menanamnya di dalam pot, pastikan pot memiliki sistem drainase yang baik. Namun, bila Anda menanam di tanah, buatlah jarak antar lubang sekitar 20 cm agar pertumbuhan kangkung tidak bergerombol. Anda juga dapat menanam kangkung dengan sistem hidroponik.

Baca Juga: Ini 4 Tips Merawat Tanaman Cabai Agar Subur dan Berbuah

Daun Bawang

Daun bawang cukup mudah ditanam, bahkan di lahan yang sempit. Anda dapat menggunakan pot tanaman sederhana untuk membudidayakannya. Satu pot dapat digunakan maksimal untuk dua batang daun bawang. Ini bisa dilakukan melalui penanaman dari bijinya (generative) atau menyepih dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh (vegetative). Dalam perawatannya, tanaman daun bawang tidak membutuhkan banyak air, tetapi tidak boleh sampai kekurangan. Cukup siram secara teratur 1-2 hari sekali.

Kemangi

Daun kemangi mudah ditanam di iklim tropis mana pun. Anda dapat menanamnya dengan menggunakan bijinya atau batangnya. Bila menanam dari biji, setelah 3-4 hari, biji kemangi yang disemai akan mulai berkecambah. Setelah berusia 4-5 minggu, kemangi akan memiliki akar yang kuat, sehingga bisa dipindahkan ke lahan penanaman. Setelah mencapai usia 50 hari, daun kemangi sudah siap dipanen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News