HOME, Keluarga

Rahasia di Balik Keindahan Tanaman Hias Lidah Mertua

Rahasia di Balik Keindahan Tanaman Hias Lidah Mertua

MOMSMONEY.ID - Salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia adalah lidah mertua. Meskipun Anda bukan termasuk pecinta tanaman, Anda pasti cukup familier dengan tanaman yang satu ini.

Tanaman lidah mertua atau sansevieria merupakan jenis tanaman hias yang banyak ditemukan di Asia dan Afrika. Di luar negeri, orang-orang menyebutnya snake plant, karena karakterisik bentuk daunnya yang menyerupai ular, yakni daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.

Dilansir dari Wikipedia.org, lidah mertua dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang.

Baca Juga: Mengenal Guano, Pupuk Organik yang Berasal dari Kotoran Burung dan Kelelawar

Warnanya pun juga beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau keabu-anuan, dan kombinasi putih-kuning atau hijau-kuning. Tumbuhan ini juga berdaun tebal yang memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan.

Di Indonesia, tanaman lidah mertua banyak dijadikan sebagai tanaman hias di dalam rumah. Sebab, lidah mertua memiliki kelebihan bisa tumbuh dalam kondisi sedikit air dan cahaya. Tanaman ini juga memiliki keistimewaan dapat menyerap udara beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan tricholoroethylene.

Kendati demikian, ada sebuah rahasia di balik indahnya tanaman lidah mertua ini. Ya, tanaman ini ternyata cukup beracun loh, Moms.

Dalam daftar yang dirilis oleh ASPCA.org, tanaman lidah mertua toksisitas yang berbahaya untuk makhluk hidup, utamanya hewan dan anak-anak. Menurut daftar tersebut, tanaman lidah mertua mengandung saponin yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tak sengaja tertelan.  Selain itu, tanaman ini juga dapat menyebabkan dermatitis, berupa ruam atau iritasi kulit.

Baca Juga: Ini yang Dialami Tanaman Jika Kekurangan Air

Kandungan racun ini berada dalam semua bagian tanamannya, mulai dari daun, batang, ataupun gelnya. Jika hewan mengunyah tanaman ini, akan menimbulkan reaksi alergi diawal seperti pembengkakan di rongga mulut dan kerongkongan. Jika tertelan dalam jumlah banyak, ini akan berakibat fatal bagi mereka yang menelannya.

Tanaman lidah mertua hidup dan berkembang di dalam pot dengan tanah. Tanah yang digunakan untuk menanam lidah mertua ini bisa jadi tempat berkembang biak mikroorganisme paling kondusif. Sebab, semua jenis tanah mengandung mikroorganisme seperti bakteri, ganggang, jamur, protozoa, aktinomisetes, dan ciliatia. Jika Anda tinggal bersama anggota keluarga yang memiliki kekebalan tubuh rentan, ini tentu berbahaya bila memelihara tanaman dengan tanah di dalam ruangan.

Namun, Anda tetap bisa memelihara tanaman hias lidah mertua dengan meletakkannya di teras ruangan yang ada atapnya. Selain itu, jauhkan tanaman dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Memperhatikan pemberian pupuk dan air agar tidak berlebihan juga penting ya, Mom.

Selanjutnya: Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News