HOME, Keluarga

Punya Anak Remaja yang Introvert? Ini 8 Tips Mengasuhnya

Punya Anak Remaja yang Introvert? Ini 8 Tips Mengasuhnya

MOMSMONEY.ID - Menjadi introvert bukan hal yang mudah di tengah kehidupan yang seolah dirancang untuk para ekstrovert ini.

Berbeda dengan para ekstrovert yang akan sangat berenergi saat mereka berbicara dan dikelilingi oleh banyak orang, introvert justru mudah merasa lelah di tengah keramaian dan membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energinya.

Meskipun begitu, introvert bukanlah tipe kepribadian yang memalukan dan bukan hasil dari kurangnya keterampilan sosial. Maka dari itu, para orang tua yang memiliki anak berkepribadian introvert tidak boleh menganggap dan memperlakukan mereka sebagai anak yang aneh atau payah.

Supaya tidak salah langkah, berikut MomsMoney bagikan 8 tips mengasuh anak introvert terutama yang sudah menginjak usia remaja sebagaimana dilansir dari Learning Mind.

1. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya

Umumnya, orang-orang introvert tidak ahli dalam mendiskusikan emosinya dan lebih suka menyimpan pikiran terdalam mereka untuk dirinya sendiri. Pada anak remaja yang introvert, mereka cenderung lebih rentan untuk menutupi perasaannya dibandingkan orang dewasa yang sama-sama introvert.

Baca Juga: Anak Remaja Anda Terlihat Kesepian? Bantu Atasi dengan 5 Cara Berikut Ini

Jika sudah begini, Anda perlu memberikan anak jalan keluar untuk menggambarkan pikiran dan ketakutan mereka. Apabila anak remaja tidak nyaman untuk mengungkapkan perasaannya secara langsung kepada Anda, sarankanlah mereka untuk membuat jurnal atau menggambar.

2. Hindari memberikan label apapun kepada anak

Terlepas dari apapun yang Anda yakini, kepribadian introvert bukanlah tanda disfungsi sosial-emosional. Kendati demikian, anak remaja yang introvert tetap tidak bisa disamakan dengan anak yang ekstrovert mengingat kebutuhannya yang berbeda.

Hindarilah untuk memberikan label apapun kepada anak remaja Anda yang introvert. Memberikan label seperti “penyendiri” atau sejenisnya hanya akan membuat anak merasa canggung sekaligus percaya bahwa mereka memang orang yang seperti itu.

Hal terbaik yang bisa dilakukan sebagai orang tua adalah menerima anak apa adanya dan senantiasa hadir untuk mendukungnya.

3. Ajarkan anak untuk tidak malu meminta bantuan

Pemilik kepribadian introvert cenderung mampu mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Biasanya, mereka juga lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri lantaran malu untuk meminta bantuan orang lain.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Inilah Cara Menerapkan Pola Makan Sehat pada Anak

Mengingat manusia merupakan makhluk sosial, maka Anda perlu memberitahu anak remaja Anda yang introvert untuk tidak malu meminta bantuan.

Pasalnya, meminta bantuan tidak hanya dapat meringankan sedikit beban anak, tetapi juga bisa menjadi cara yang bagus bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Lama-kelamaan, anak remaja Anda pun akan memahami bahwa kolaborasi diperlukan untuk kemajuan.

4. Lakukan percakapan yang mendalam

Introvert mungkin tampak tidak memiliki keterampilan untuk membentuk hubungan sosial pada pertemuan pertama.

Selain itu, introvert juga cenderung lebih suka mendengarkan dibandingkan berbicara layaknya ekstrovert. Plus, mereka lebih menyukai obrolan mendalam dibandingkan obrolan ringan yang terkesan basa-basi.

Jika karakteristik tersebut ada pada anak remaja Anda, cobalah untuk lebih sering mengajak mereka melakukan pembicaraan empat mata yang mendalam, terbuka, dan jujur guna membantunya mengekspresikan diri.

5. Hormati preferensi sosial anak

Introvert erat dengan karakter yang pendiam dan tidak suka menjadi pusat perhatian. Sebagai orang tua yang memiliki anak introvert, Anda mungkin akan menemukan anak lebih nyaman berinteraksi dengan satu atau dua orang saja dibandingkan kelompok besar.

Jadi, berikanlah kesempatan kepada anak remaja Anda yang introvert untuk mengamati keramaian terlebih dahulu sebelum mereka berbicara dengan orang lain.

Ini berguna untuk memberikan anak gagasan atau gambaran yang baik tentang bagaimana berinteraksi dengan orang-orang yang ada di hadapannya nanti.

6. Ajarkan anak untuk speak up

Ingatkan anak remaja Anda yang introvert bahwa menyatakan pendapat merupakan hal yang penting. Jika suatu hari mereka menjadi sasaran intimidasi, ajarkan mereka untuk tidak ragu berbicara dengan orang dewasa yang terpercaya tentang peristiwa tersebut.

Saat anak remaja Anda berbicara, dengarkan baik-baik setiap perkataannya dan dorong mereka untuk mengungkapkan pikirannya.

Yang paling penting, ajarkan anak untuk menjadi sosok yang tegas terutama ketika mereka diperlakukan tidak adil oleh orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: 4 Perawatan Kecantikan Menggunakan Kopi, Mudah dan Murah

7. Kembangkan minat anak

Anak remaja yang introvert mungkin memiliki selera yang berbeda dari anak remaja kebanyakan. Misalnya, anak lebih menyukai musik klasik dibandingkan musik pop.

Jika benar demikian, Anda perlu memahami bahwa menjadi berbeda bukan berarti aneh. Jadi, tetap dukung minat anak dengan mendaftarkan mereka ke kelas yang bisa mengembangkan minat tersebut.

Apabila anak memiliki minat yang tinggi terhadap teknologi informasi, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mendaftarkan mereka ke kamp komputer.

8. Dorong anak untuk mencari pengalaman baru

Seorang anak remaja yang introvert biasanya tidak menyukai perubahan dan menolak hal-hal baru. Sebagai orang tua, Anda perlu mendorong mereka untuk sesekali keluar dari zona nyaman guna mendapatkan pengalaman baru.

Berikan anak kesempatan yang sebesar-besarnya untuk berpetualang dan mengembangkan ide-ide baru.

Jika pada akhirnya anak tetap tidak menyukai pengalaman tersebut, pastikan Anda tetap menghargai fakta bahwa setidaknya mereka sudah mencoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News