HOME, Keluarga

Pujian Berlebihan Dapat Berdampak Negatif bagi Anak, Simak Penjelasannya!

Pujian Berlebihan Dapat Berdampak Negatif bagi Anak, Simak Penjelasannya!

MOMSMONEY.ID - Penelitian menunjukkan bahwa ada efek positif dari kebiasaan memuji anak-anak. Dalam penelitian lainnya, pujian telah dihubungkan dengan peningkatan motivasi pada anak-anak dengan catatan pujian yang diberikan harus sesuai dengan kenyataan. Saat orang tua memuji anak-anaknya dengan tulus dan sesuai realita, itu dapat mendorong atribusi kinerja anak, mempromosikan otonomi, serta meningkatkan kompetensi tanpa terlalu bergantung pada perbandingan sosial.

Jika pujian yang diberikan kepada anak terlalu berlebihan, efek yang akan anak dapatkan justru bertolak belakang dengan apa yang orang tua harapkan.

Melansir Psychology Today, pujian yang berlebihan atau overpraising dapat menyebabkan efek jangka panjang yang merugikan anak meliputi sebagai berikut.

Baca Juga: Jangan Keliru, Pahami Bahan Terbaik Body Butter yang Sesuai Jenis Kulit Anda!

1. Anak merasa dirinya terlalu istimewa

Ketika Anda memuji atau memanjakan anak-anak Anda secara berlebihan, mereka akan merasa bahwa dirinya sangatlah istimewa. Kendati demikian, perasaan istimewa tersebut bukanlah perasaan istimewa yang baik dan selaras dengan apa yang Anda harapkan. Sebaliknya, perasaan istimewa yang anak rasakan justru membuat mereka mengharapkan kemudahan hidup sehingga anak pun cenderung tidak siap ketika harus menghadapi tantangan hidup.

Pada akhirnya, anak bisa saja tumbuh menjadi sosok yang narsis dan berkeinginan untuk bekerja lebih sedikit namun mengharapkan hasil yang lebih banyak. Saat mentalitas ini terus melekat pada diri anak Anda, mereka cenderung akan gagal membangun berbagai keterampilan yang berguna untuk mendukung ambisinya.

2. Menumbuhkan perasaan tidak mampu

Faktanya, pujian yang berlebihan dapat membuat anak merasa bahwa mereka perlu menjadi hebat supaya bisa diterima. Di sisi lain, anak bisa saja merasa tidak baik-baik saja dengan diri mereka sendiri karena pujian melimpah yang mereka terima terasa kosong sekaligus tidak realistis.

Dengan melebih-lebihkan pujian yang seharusnya tidak perlu diberikan kepada anak, bukan berarti mereka akan secara otomatis termotivasi. Justru, pujian yang berlebihan dapat membuat anak merasa tidak yakin tentang kemampuannya yang sebenarnya. Akibatnya, perasaan tidak aman tersebut akan menghentikan keinginan anak untuk mencoba sesuatu dan menahan dirinya karena mereka merasa seperti orang yang palsu atau takut gagal.

3. Merasa kecewa dengan hidup

Tak jarang, para orang tua rela melakukan berbagai hal secara berlebihan kepada anak-anaknya dengan harapan sang anak tak perlu merasakan kesulitan.

Ketika Anda kerap memenuhi setiap keinginan anak, memperlakukan mereka layaknya bangsawan, serta membanjirinya dengan pujian palsu setiap hari, itu artinya Anda gagal untuk mencerminkan dunia nyata yang akan anak hadapi saat dewasa nanti. Alih-alih kebaikan, tidak membiarkan anak untuk terlibat dalam berbagai pekerjaan atau tanggung jawab justru akan menimbulkan lebih banyak dampak negatif.

Selain membuat anak gagal mempersiapkan dirinya untuk melakukan berbagai tanggung jawab di masa depan, terlalu memanjakan anak juga akan membuat anak kehilangan kesempatan untuk berkembang menjadi pribadi yang dewasa dan terampil. Intinya, saat Anda melakukan terlalu banyak hal untuk anak-anak Anda, sebenarnya Anda bukan sedang membantu anak melainkan menurunkan kualitas mereka.

4. Kehilangan minat untuk beraktivitas

Saat Anda terlalu melibatkan diri dalam pencapaian anak-anak Anda, mengidentifikasi secara berlebihan, atau berfokus pada kehebatan anak, itu berisiko mengganggu perkembangan anak dengan cara memengaruhi minat mereka.

Misalnya, anak mungkin akan kehilangan minatnya dalam dunia olahraga dan memutuskan untuk berhenti melakukannya jika Anda selalu menemani mereka berlatih sembari terus-menerus meneriakinya dengan kata-kata positif yang sebenarnya terlalu berlebihan atau tidak diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News