HOME, Keluarga

Psikolog: 3 Alasan Orang Tua Sebaiknya Tidak Mencium Bibir Anak

Psikolog: 3 Alasan Orang Tua Sebaiknya Tidak Mencium Bibir Anak

MOMSMONEY.ID - Bonding atau ikatan antara orang tua-anak memang sangat disarankan untuk dijalin sedari dini. Salah satu cara yang efektif untuk menguatkan bonding yaitu dengan melakukan kontak fisik seperti memeluk dan mencium anak.

Berbicara tentang mencium, sebagian ahli mengungkapkan bahwa mencium anak memang bermanfaat untuk membuat anak merasa dicintai dan aman di lingkungan keluarganya. Kendati begitu, ciuman yang ditujukan pada bibir anak bukanlah ide terbaik untuk mengungkapkan cinta orang tua.

Meskipun masih menjadi bahan perbincangan, namun seorang psikolog anak bernama Charlotte Reznick bersikeras mengemukakan pendapatnya tentang alasan mengapa orang tua sebaiknya tidak mencium bibir anak mereka. Melansir Bright Side, berikut tiga alasannya.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Anak yang Tidak Patuh dengan Tepat

1. Mencium bibir dapat mengubah pemahaman anak tentang batasan pribadi

Bibir dan mulut termasuk batasan pribadi pada tubuh anak-anak, menurut psikolog Charlotte Reznick.

Ketika Anda mencium bibir anak, itu dapat menunjukkan kepada mereka bahwa batas tubuh mereka bersifat terbuka dan siapa pun dapat memasukinya tanpa masalah. Hal yang serupa juga dapat terjadi ketika Anda memeluk erat, memberi makan secara paksa, serta menggelitiki anak dengan agresif.

Saat Anda terbiasa bertindak invasif terhadap batasan pribadi anak, itu bisa meningkatkan risiko anak untuk mengembangkan “sindrom korban”. Sindrom korban atau victim syndrome merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengatakan “tidak” dan mengelola batasan pribadinya sendiri.

2. Mencium bibir dapat memicu infeksi yang berbahaya

Para dokter terutama dokter gigi memperingatkan bahwa ada sejumlah besar mikroba di mulut yang mungkin tidak menginfeksi orang dewasa melainkan dapat ditularkan kepada anak-anak dan bisa sangat merugikan mereka.

Dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak masih tergolong lemah dibandingkan orang dewasa, maka bukan tidak mungkin jika beberapa infeksi berbahaya akan masuk ke dalam tubuh anak melalui air liur yang disebabkan oleh kontak langsung dari bibir ke bibir.

3. Mencium bibir dapat mendorong anak untuk mencium bibir orang lain sebagai ekspresi simpati

Pada dasarnya, anak akan mencontoh perilaku orang dewasa yang mereka lihat setiap hari di rumah termasuk kebiasaan mencium bibir yang kerap Anda lakukan kepada mereka.

Saat kebiasaan mencium bibir diterapkan oleh anak di lingkungan keluarga, mungkin tidak ada hal yang perlu Anda khawatirkan. Namun, apa jadinya jika anak melakukannya pada anak-anak atau orang dewasa di luar lingkungan keluarga sebagai cara untuk mengungkapkan simpati?

Moms, psikolog menunjukkan bahwa apapun sikap orang tua sekali pun itu tidak bersalah tetap akan dipelajari oleh anak dengan cara mimikri (meniru). Jadi, anak mungkin akan mencoba mengulangi gerakan yang sama dengan yang Anda lakukan (termasuk mencium bibir) kepada orang lain tanpa menyadari implikasi intim dari gerakan tersebut.

Itulah sebabnya mengapa Anda sangat disarankan untuk mencium anak hanya pada bagian pipi atau dahi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News