HOME, Keluarga

Positif Covid, Apa Hal yang Perlu Dilakukan Selama Isolasi Mandiri

Positif Covid, Apa Hal yang Perlu Dilakukan Selama Isolasi Mandiri

MOMSMONEY.ID - Belakangan, banyak rumah sakit di tanah air tak mampu menampung pasien positif covid-19. Sampai ada unggahan di sosial media yang menunjukkan petugas kesehatan tengah merawat pasien di lobby rumah sakit.

Demi mengurangi beban sistem kesehatan, Pemerintah minta agar pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Menurut Dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, Spesialis Penyakit Dalam Board-certified Internal Medicine Specialist Department of Internal Medicine and Diagnostics Siloam Hospital Kebon Jeruk, isolasi mandiri bisa dilakukan oleh seseorang yang mengalami gejala ringan seperti tidak mengalami sesak nafas, saturasi oksigen stabil di angka 95%, dan tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Sebaliknya, bila dibarengi gejala lain tersebut, disarankan isolasi di rumah sakit agar terpantau petugas kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: Cara Bijak Memilih Asuransi Pendidikan Anak

Nah, bagi yang menjalankan isolasi mandiri, Dr. Jeff menyarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter. Sebab, kesehatan bisa lebih terpantau dan pemilihan obat juga vitamin tidak asal-asalan.

"Agar tidak menimbulkan kebingungan saat mendapat obat sebaiknya konsultasi ke dokter. Jangan pernah pakai resep obat sendiri ataupun referensi dari teman," ujar Dr. Jeff.

Di samping itu, untuk melakukan isolasi mandiri, Anda perlu menyiapkan ruangan. Dr. Jeff mengatakan kamar harus bersih, dan memiliki ventilasi yang baik dan cukup untuk isolasi mandiri. Ini agar pasien nyaman melakukan isolasi selama 10 hari-14 hari. Dr. Jeff juga menyarankan agar ruangan tidak terlalu sempit dan memiliki jarak dengan orang lain yang tidak terpapar covid-19. 

Baca Juga: 3 Rekomendasi Reed Diffuser, Bisa Jadi Pewangi Ruangan

Apabila sudah siap dengan tempat untuk isolasi, kata Dr. Jeff, ketika melakukan isolasi mandiri sangat dianjurkan bagi pasien positif covid untuk mengkonsumsi obat dan vitamin secara teratur. Hal ini agar pasien mendapat efek yang maksimal dari obat dan vitamin yang dikonsumsi, khususnya obat-obat penyakit dalam. Seperti obat jantung, ginjal, paru, lever.

Ketika isolasi mandiri, Dr. Jeff mengingatkan agar pasien waspada pada tiga hal. Pertama angka saturasi oksigen yang turun dibawah 95. Menurutnya, jika saat pengecekan saturasi oksigen, angkanya berada di angka 92%-93%, pasien harus segera ke rumah sakit untuk melakukan terapi oksigen.

"Namun karena ketersediaan oksigen di rumah sakit terbatas, maka Anda bisa melakukan terapi oksigen di rumah dengan cara telungkup atau proning selama 30 menit sampai tiga jam untuk satu sesi, dan bisa dilakukan tiga sesi dalam sehari," beber Dr. Jeff.

Kedua, suhu badan tinggi atau demam yang tak kunjung turun. Menurutnya, hal ini perlu ditindak langsung oleh tenaga kesehatan agar tidak terjadi kejang-kejang. Kemudian, yang ketiga adalah tensi darah rendah dan jantung berdebar. "Pasien perlu mendapat tindakan khusus," lanjutnya.

Agar terhindar dari gejala-gejala yang tidak diinginkan tersebut, Dr. Jeff mengingatkan agar pasien yang melakukan isolasi mandiri tetap menjaga pola makan, istirahat dan gaya hidup sehat seperti berolahraga.

"Kalau bisa jauhi gaya hidup tidak sehat seperti merokok," tandasnya.

Baca Juga: Promo Whiskas Shopee Mulai Rp 9.900 Edisi Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News