HOME, AturUang

Pilih All Risk atau TLO untuk Asuransi Kendaraan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Pilih All Risk atau TLO untuk Asuransi Kendaraan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

MOMSMONEY.ID - Kecelakaan memang tak mudah dihindari.  Mungkin kita sebagai pemilik sekaligus pengemudi kendaraan sudah berhati-hati ketika berkendara. 

Namun, ketika mobil kita dikemudikan orang lain yang tidak bisa mengontrol diri, bisa saja memicu kecelakaan. Atau, bahkan, mvobil kita ditabrak oleh mobil lain yang justru tak hati-hati. Alhasil, mobil kita pun menjadi korban, sehingga mengalami kerusakan.

Nah, belakangan ini, bukan lagi berita duka dari dampak pandemi yang gencar tersiar di layar kaca maupun media massa lainnya. Kecelakaan kendaraan juga semakin sering menghiasi berita di televisi. 

Nah, berkaca dari hal tersebut, sudah saatnya kita  lebih peka dalam memproteksi kendaraan. Toh,  caranya sekarang lebih mudah karena sudah banyak aplikasi yang menawarkan asuransi kendaraan.

Cukup masuk ke website ataupun mengunduh aplikasi dan mengikuti langkahnya serta membayarnya, kendaraan Anda sudah terdaftar pada asuransi yang sesuai kebutuhan, 

Bahkan sudah banyak aplikasi yang menawarkan beragam produk di dalamnya. Sebut saja di antaranya Lifepal, Qoala, Cermati, dan  sebagainya.

Baca Juga: Pertimbangkan Manfaat yang Diterima Saat Beli Asuransi Kendaraan

Agustina Fitria, perencana keuangan Oneshildt Financial Planner, mengatakan bahwa asuransi kendaraan itu tergantung dari kondisi kendaraanya.

Biasanya, kalau masih dalam masa kredit, sudah ada asuransi yang menanggungnya

Nah, yang perlu mencari asuransi kendaraan bila  kreditnya sudah selesai atau yang sudah membayar lunas. Dalam, kondisi begini, apakah harus beli asuransi atau tidak? 
Menurut Agustina, ini sebenarnya kembali ke kemampuan masing-masing pemiliknya. Yang namanya kecelakaan tidak mudah dihindari. 

"Kalau hanya lecet bisalah di-compound. Tapi kalau rusaknya berat bahkan hilang, sanggupkah kita memperbaiki atau menggantinya dengan uang yang ada?" kata Fitri.

Lebih lanjut, kata dia, fungsi asuransi asuransi adalah mengembalikan kondisi mobil ke bentuk semula, baik itu karena  lecet ataupun hilang

Oleh karena itu, apabila kemampuan keuangan kita terbatas dan tinggal di daerah yang cenderung ramai, maka sebaiknya membeli asuransi kendaraan. "Apalagi kalau kendaraan itu satu-satunya, bahkan menunjang produktivitas," kata Fitri. 

Dalam kondisi demikian, saran Fitri pilihlah asuransi all risk, lantaran bisa mengkover kerusakan yang ringan.

Dengan begitu cenderung membuat lebih tenang berkendara. Apalagi ada yang mengkover pihak ketiga, yakni kendaraan yang tidak sengaja kita tabrak.

Boleh juga kita memilih mengumpulkan dana darurat, karena menganggap akan rugi beli asuransi  jika ternyata  tidak ada klaim dalam setahun.

Tapi, Fitri mengingatkan, kita tidak pernah bisa memprediksi seperti apa dampak kerusakan nantinya. "Misalnya saja bayar asuransinya Rp 6 juta. Lantas,  karena ditabrak dari  belakang oleh mobil lain kena kaca belakangnya. Itu kalau bayar sendiri bisa lebih dari Rp 6 juta karena kena satu pintu," ujar Fitri memberi contoh.

Memang, sih, ketika sudah pakai asuransi pun biasanya ada biaya tambahan yang harus dibayarkan. Biasanya itu dihitung per kejadian atau per panel. Besarannya berbeda-beda tiap kendaraan.

Senada dengan Fitri, Melvin Mumpuni, perencana keuangan Finansialku, juga menyarankan mobil-mobil yang digunakan untuk tujuan produktif harus diasurasikan.

Misalnya saja, mobil-mobil yang disewakan. "Kalau memang punya bujet, ya, pilih all risk. Tetapi jika tidak ada bujet, paling tidak TLO (total loss only)," ujarnya. 

Untuk daerah yang rawan bencana banjir, saran Melvin, tambahkan manfaat asuransinya. Bukan hanya sekadar membeli all risk yang bisa mengkover kerusakan kecil, melainkan juga cari yang bisa mengkover jika mobil itu terendam banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News