Santai

Perjalanan Ratu Elizabeth II Sejak Kecil hingga Naik Takhta

Perjalanan Ratu Elizabeth II Sejak Kecil hingga Naik Takhta

MOMSMONEY.ID - Kerajaan Inggris mengumumkan Ratu Elizabeth II telah tutup usia pada 8 September 2022 pukul 18.30 waktu setempat, di Istana Balmoral, Skotlandia. Meninggalnya Ratu Elizabeth II sekaligus menjadi tonggak sejarah bahwa Sang Ratu merupakan ratu paling lama yang memerintah Inggris. 

Ratu Elizabeth II dikenal sebagai pemimpin negara yang mampu mempertahankan sistem monarki Inggris di tengah perkembangan dan perubahan zaman yang begitu dinamis dan cepat. 

Ratu Elizabeth II sebenarnya tidak memiliki takhta Kerajaan Inggris

Ratu Elizabeth memiliki nama kecil Elizabeth Alexandra Mary Windsor pada 21 April 1926. Dia merupakan anak pertama dari Albert, Duke of York. Ayahnya yaitu Albert merupakan anak kedua dari George V. Sehingga, jika dilihat dari garis keturunan, Ratu Elizabeth sebenarnya bukan semestinya menjadi Ratu Inggris. 

Kakeknya, George V meninggal dunia pada tahun 1936. Sehingga takhta kerajaan turun pada anak pertama George V yaitu David yang menjadi Edward VIII. Sayangnya, pada saat itu pilihan Edward VIII pada istrinya yaitu Wallis Simpson yang berdarah Amerika dan sudah bercerai dua kali tidak dapat diterima oleh kerajaan. Sehingga diakhir tahun Edward VIII turun takhta. 

Edward VIII kemudian digantikan oleh ayah Elizabeth yaitu Albert, Duke of York. Albert menjadi Raja George VI.  Pada saat inilah Elizabeth mengenal kehidupan sebagai seorang putri. 

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Berpulang, Kekayaannya yang Hampir US$ 500 Juta untuk Siapa?

Elizabeth kecil adalah gadis yang istimewa

Melansir bbc.com, Elizabeth semasa kecil telah memiliki keistimewaan yang luar biasa. Pada usia 6 tahun, dia sudah memiliki keinginan yang kuat. Pada saat itu Elizabeth mengungkapkan keinginannya pada pelatih berkudanya bahwa ingin menjadi gadis desa yang memiliki banyak kuda dan anjing. 

Mantan Perdana MenteriWinston Churchill pada saat itu juga mengungkapkan bahwa Elizabeth telah memiliki pesona yang luar biasa. Kecerdasan Elizabeth juga menakjubkkan. Dia tidak pernah mengenyam pendidikan, namun cepat mempelajari bahasa dan sejarah konstitutional. Betul Moms, Ratu Elizabeth hanya mendapatkan pendidikan di rumah. Dia juga dikenal sangat dekat dengan ayahnya dan kakeknya, George V. 

Tertarik dengan Pangeran Philip saat mengunjungi Royal Naval College di Dartmouth

Pada tahun 1939, Elizabeth yang berusia 13 tahun menemani raja dan ratu kunjungan ke Royal Naval College. Elizabeth dan adiknya yang bernama Margaret ditemani oleh salah satu pengawal yang juga merupakan sepupunya bernama Pangeran Philip dari Yunani.

Meski bukan kali pertama bertemu, saat itu menjadi kali pertama Elizabeth tertarik pada Pangeran Philip. Suatu saat Pangeran Philip mengambil cuti untuk menemui keluarganya di tahun 1944. Pada saat itu Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II bertukar surat, bahkan Ratu Elizabeth menyimpan foto sang pangeran. 

Menjelang akhir Perang Eropa, Ratu Elizabeth II bergabung dengan Auxiliary Territorial Service (ATS) dan belajar mengemudi. Hingga pada perayaan kemenangan Eropa 8 Mei 1945 mereka memberanikan diri untuk pergi bersama. 

Baca Juga: Ratu Elizabeth Wafat pada Usia 96 Tahun, Kematiannya Menandai Akhir dari Sebuah Era

Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II sempat tidak direstui oleh George VI

Setelah perang berakhir, mereka berdua memberanikan diri menemui George VI dan menyampaikan maksud ingin menikah. Namun George tidak mau kehilangan anak kesayangannya dan Pangeran Philip tidak dapat diterima karena berdarah asing. Namun pada 20 November 1947 mereka akhirnya mendapatkan restu dan menikah di Westminster Abbey. 

Setelah menikah, Pangeran Philip menjadi Duke of Edinburgh. Dia tetap melayani Angkatan Laut. Philip dan Elizabeth memiliki anak pertamanya, Charles pada 1948 dan anak keduanya Anne ada 1950. Sayangnya, ayah Elizabeth meninggal dunia pada tahun 1952 saat Elizabeth berusia 25. 

Ratu Elizabeth II Dinobatkan pada Juni 1953

Setelah Raja George VI meninggal dunia, Ratu Elizabeth mengucapkan janjinya untuk meneruskan takhta. Di saat penobatannya, November 1953 Ratu menghadapi kenyataan bahwa India telah merdeka dan melepaskan diri dari persemakmuran Inggris. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News