HOME, Keluarga

Peringatan Dini Tsunami Laut Flores Dicabut, BNPN Pantau Kondisi Paskagempa

Peringatan Dini Tsunami Laut Flores Dicabut, BNPN Pantau Kondisi Paskagempa

MOMSMONEY.ID -  Menyusul gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 12.20 waktu setempat atau 10.20 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Masyarakat di beberapa kabupaten merasakan guncangan kuat gempa tersebut. Parameter gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km.

Beberapa saat lalu, BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami karena setelah dua jam gempa, tidak ada lagi kenaikan air muka laut. “Hingga pukul 13.20 WITA, dua jam setelah gempa bumi, tidak ada kenaikan air muka laut lagi, maka peringatan dini tsunami telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Selasa (14/12).

Walaupun peringatan tsunami berakhir, Dwikorita menyebutkan, gempa susulan masih terjadi. Hingga pukul 12.40 WITA, tercatat ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan maksimal 5,6 dan kecenderungannya melemah.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau kondisi pascagempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa wilayah. Dalam laporannya pada pukul 11.28 WIB, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata, dan Manggarai. Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif.

Baca Juga: 9 Jenis Teh yang Bagus untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit, Sudah Coba?

Data dampak sementara gempa di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan.

Guncangan gempa dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News