Bugar

Perempuan Wajib Tahu! 5 Jenis Hormon Reproduksi yang Dimiliki Perempuan

Perempuan Wajib Tahu! 5 Jenis Hormon Reproduksi yang Dimiliki Perempuan

MOMSMONEY.ID - Tubuh perempuan mengalami beragam perubahan seiring proses alami yang dilaluinya, mulai dari pubertas, ovulasi, menstruasi, hingga kehamilan dan menyusui. 

Berbagai proses tersebut terjadi berkat adanya macam-macam hormon di dalam tubuh perempuan.  

Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh dan berfungsi untuk membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, hingga kerja berbagai sistem organ, termasuk organ reproduksi.  

Tubuh perempuan memiliki macam-macam hormon, yang dapat membantu mengendalikan semua fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan juga organ reproduksi. 

Baca Juga: Moms Harus Tahu, Ini Dia 5 Fakta Unik Tentang Kehamilan Ini  

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh. Dilansir dari Mental Health, berikut ini adalah hormon yang dimiliki perempuan. 

Hormon Oksitosin

Hormon ini diproduksi oleh bagian otak hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Pada perempuan, hormon oksitosin berperan penting dalam proses persalinan.

Hormon ini merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi sebagai tanda mulainya persalinan.  

Setelah bayi lahir, oksitosin berperan dalam proses laktasi. Pada proses laktasi, hormon oksitosin berperan dalam memproduksi ASI dan mengalirkan ASI ke payudara.  

Hormon Testosteron

Dalam tubuh perempuan juga ada hormon testosteron, tetapi tidak sebanyak produksi hormon testosteron pada pria.

Hormon ini berperan dalam mengatur libido atau gairah seksual  pada wanita, serta menjaga kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan.  

Baca Juga: Pasangan Kehilangan Gairah Seks? Coba Lakukan 4 Hal Ini untuk Meningkatkan Libido Pri

Hormon Oksitosin

Hormon oksitosin ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak. Umumnya, hormon ini akan meningkat selama kehamilan, terutama ketika menjelang persalinan. 

Saat kadar hormon ini meningkat, rahim akan terangsang untuk berkontraksi dan mempersiapkan proses persalinan.  

Namun, setelah melahirkan, hormon oksitosin akan bekerja untuk merangsang kelenjar payudara dalam menghasilkan ASI.  

Hormon Progesteron

Saat hamil, plasenta juga memproduksi hormon ini. Hormon progesteron berperan dalam siklus menstruasi dan proses pembuahan.  

Pada pembuahan, hormon ini membantu mempersiapkan endometrium (dinding rahim) untuk menerima dan mengembangkan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.  

Ketika kehamilan terjadi, progesteron juga bekerja untuk menjaga kehamilan serta mendorong kelenjar penghasil susu untuk memproduksi ASI.  

Hormone Health Network menyebutkan bahwa wanita yang memiliki kadar progesteron rendah akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau sulit untuk hamil.  

Hormon Estrogen

Fungsi dari hormon estrogen sangat dominan terutama dalam hal reproduksi dan seksual. Biasanya, hormon estrogen akan semakin dominan ketika seorang perempuan menginjak fase puber. 

Ketika puber, seorang perempuan akan mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya.  

Mulai dari pembesaran payudara, pinggul yang lebih lebar, hingga tumbuhnya rambut di area vagina dan ketiak. Ini terjadi karena pengaruh hormon estrogen.  

Tak hanya itu, hormon estrogen juga mengatur siklus menstruasi wanita. Apabila sel telur tidak dibuahi dalam periode masa subur, level estrogen akan turun drastis dan menstruasi terjadi.  

Setiap hormon perempuan memiliki peranan penting terhadap kesehatan, termasuk menentukan bentuk tubuh wanita. 

Untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, membatasi konsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat, mengurangi stres, serta tidur yang cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News