Bugar

Penyebab Jempol Kaki Bengkak dan Cara Mengobatinya

Penyebab Jempol Kaki Bengkak dan Cara Mengobatinya

MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa penyebab jempol kaki bengkak dan cara mengobatinya yang perlu Anda ketahui.

Saat jempol kaki bengkak, jadi lebih sulit untuk bergerak. Sebab, jari terbesar di kaki ini berperan penting dalam membantu bergerak dan menjaga keseimbangan. 

Sayangnya, Anda seringkali lupa merawatnya. Karena punya andil besar dalam membantu tubuh bergerak, jempol kaki juga rentan cedera, dan menyebabkan pembengkakan. 

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab jempol kaki bengkak. Dilansir dari Medical News Today, inilah beberapa penyebab jempol kaki bengkak:

Baca Juga: Cara Mencegah Asam Urat, Tidak Mengonsumsi 5 Buah Pantangan Asam Urat

1. Cedera

Penyebab jempol kaki bengkak salah satunya adalah cedera. Beberapa cedera yang dapat menyebabkan jempol kaki bengkak meliputi, cedera olahraga, tersandung, atau tertimpa sesuatu yang berat.

Selain pembengkakan, cedera juga dapat menyebabkan kemerahan, sensasi panas, rasa nyeri, pergerakan terbatas, dan memar.

Beberapa cedera menyebabkan patahnya satu atau lebih tulang di dalam jari kaki. Jika jari kaki patah, memar dapat muncul sehari setelah cedera.

2. Arthritis

Penyebab jempol kaki bengkak lainnya adalah arthritis. Arthritis terjadi saat persendian mengalami peradangan.

Ada banyak jenis arthritis yang dapat menyebabkan jempol kaki bengkak, di antaranya osteoarthritis dan rheumatoid arthritis (radang sendi).

Osteoarthritis terjadi akibat penggunaan sendi yang berulang. Sedangkan rheumatoid arthritis masuk dalam kategori penyakit autoimun, yang menyerang persendian.

Selain pembengkakan, kedua kondisi medis ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri dan kaku.

Untuk mengatasi masalah arthritis, dokter bisa merekomendasikan obat-obatan ibuprofen atau nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID).

3. Radang sendi

Radang sendi atau arthritis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi.

Ini menghasilkan rasa sakit dan kerusakan jaringan. Dua jenis umum radang sendi yang dapat terjadi pada jempol kaki adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Baca Juga: Kenali Gejala Asam Urat di Usia Muda dan Cara Mencegahnya

4. Asam urat

Ini adalah salah satu penyebab umum jempol kaki bengkak. Asam urat adalah salah satu jenis radang sendi. Ini terjadi ketika kristal terbentuk di dalam dan di sekitar persendian, mengakibatkan peradangan dan nyeri.

Gout paling sering terjadi pada sendi metatarsophalangeal pertama di pangkal jempol kaki. Namun, bisa juga terjadi pada sendi lain, termasuk pergelangan kaki dan lutut.

Pengidap asam urat mungkin mengalami nyeri sendi hebat yang muncul secara tiba-tiba. Gejala biasanya mencapai intensitas maksimumnya dalam 24 jam setelah kambuh.

5. Hallux rigidus

Hallux rigidus adalah jenis radang sendi yang memengaruhi sendi metatarsophalangeal di pangkal jempol kaki.

Peradangan pada sendi ini dapat menyebabkan nyeri dan kaku pada jari kaki, yang juga dapat menyebabkan kesulitan berjalan.

Hallux rigidus juga dapat menyebabkan benjolan di bagian atas kaki. Benjolan ini mungkin tampak mirip dengan bunion atau kalus.

6. Kuku tumbuh ke dalam

Penyebab jempol kaki bengkak yang lainnya adalah adanya kuku yang tumbuh ke dalam. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam menyebabkan peradangan dan infeksi.

Area yang meradang mungkin tampak seperti benjolan. Ini juga bisa jadi penyebab jempol kaki bengkak.

Jika tidak diobati, kuku kaki yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang parah. Beberapa orang mungkin memerlukan pembedahan.

7. Patah tulang jari

Saat tulang di dalam jari kaki patah, pembengkakannya tidak akan langsung muncul. Biasanya, jempol kaki bengkak akan terjadi sehari setelah tulang di dalamnya patah.

Patah tulang pun ada yang bersifat ringan. Kondisi ini dinamakan fraktur stres, yaitu patah tulang yang terjadi akibat gerakan berulang-ulang seperti olahraga lari.

Untuk menangani patah tulang di jari-jemari kaki, dokter akan melakukan prosedur operasi. Hal yang sama juga mungkin dilakukan jika tulang mengalami dislokasi.

8. Bunion

Penyebab jempol kaki bengkak yang selanjutnya adalah bunion. Bunion adalah benjolan yang berkembang pada sendi di pangkal jempol kaki.

Ini terjadi sebagai akibat dari perubahan pada tulang di dalam kaki. Perubahan ini menyebabkan jempol kaki condong ke arah jempol kedua, bukannya mengarah lurus ke depan.

Seiring waktu, tulang-tulang secara bertahap semakin tidak sejajar, menyebabkan bunion tumbuh.

Baca Juga: Kenali Gejala Kolesterol di Usia Muda, Ini Cara Menurunkan Secara Alami

Setelah mengetahui penyebab jempol kaki bengkak, Anda lebih bisa mengantisipasinya agar beberapa penyebab jempol kaki bengkak terjadi.

Jika Anda sedang mengalaminya, mungkin beberapa cara mengobati jempol kaki bengkak ini bisa Anda lakukan di rumah.

Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara mengobati jempol kaki bengkak yang bisa Anda lakukan, antara lain: 

1. Merendam kaki dengan air hangat

Cara mengobati jempol kaki bengkak dengan merendam kaki dengan air hangat. Lakukan sebanyak 3 kali dalam sehari agar jempol kaki bengkak segera sembuh.

Pada kasus yang tidak parah, Anda hanya perlu merendam kaki yang mengalami jempol kaki bengkak ke dalam air hangat selama 15–20 menit. 

2. Merendam kaki dengan air cuka apel

Cara mengobati jempol kaki bengkak selanjutnya merendam kaki dengan air cuka apel. Anda dapat memanfaatkan cuka apel untuk mengatasi jempol kaki bengkak jempol kaki.

Caranya cukup mudah, campurkan ¼ cangkir atau sekitar 60 ml cuka apel ke dalam baskom yang berisikan air hangat. Rendam kaki selama 20 menit, lalu keringkan.

Meski belum banyak penelitiannya, cuka apel dianggap mampu mengatasi jempol kaki bengkak karena memiliki sifat antiseptik, antinyeri, dan antiradang.

Baca Juga: Sering Mengganggu, Ini Gejala dan Penyebab Cantengan pada Kuku yang Perlu Diketahui

3. Mengganjal kuku dengan kapas 

Memberi ganjalan kapas di antara kulit dan kuku jempol yang bengkak dapat menggeser kuku agar tumbuh ke arah yang benar.

Anda hanya perlu mengambil sepotong kapas kecil yang telah direndam alkohol, lalu letakkan kapas tersebut di bawah kuku jempol yang bengkak. 

4. Mengoleskan krim atau salep antibiotik

Anda juga bisa mengoleskan krim atau salep antibiotik pada jempol kaki yang mengalami Jempol kaki bengkak untuk membantu penyembuhan sekaligus mencegah infeksi.

Oleskan krim atau salep antibiotik sebanyak 3 kali sehari dan pastikan untuk selalu membalut jempol kaki dengan perban kasa.

Selama jempol kaki bengkak, gunakanlah sepatu dan kaos kaki yang ukurannya pas agar jempol kaki tidak tertekan. Bila perlu, kenakan sandal untuk sementara waktu hingga jempol kaki bengkak di jempol kaki benar-benar sembuh.

Untuk mengurangi rasa sakit akibat jempol kaki bengkak, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

Itulah beberapa penyebab jempol kaki bengkak dan cara mengobatinya yang perlu Anda ketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News