HOME, Bugar

Penyebab Gusi Bengkak pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua

Penyebab Gusi Bengkak pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua

MOMSMONEY.ID - Kesehatan gigi dan mulut anak penting untuk selalu dijaga karena berperan penting dalam mendukung tumbuh kembangnya. 

Tak hanya itu, perawatan gigi dan mulut yang baik juga dapat mencegah anak terkena berbagai masalah kesehatan, termasuk gusi bengkak.

Gusi bengkak pada anak tentu bisa mengganggu aktivitasnya sehari-hari dan membuat anak merasa tidak nyaman. 

Baca Juga: Yuk, Konsumsi Makanan Ini untuk Mengatasi Mulut Kering

Cara mengatasinya berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dilansir dari Healthline dan Health Focus, berikut ini adalah beberapa penyebab gusi bengkak pada anak yang perlu diketahui orang tua:

1. Proses tumbuh gigi

Penyebab gusi bengkak pada anak adalah proses tumbuh gigi (erupsi gigi), merupakan hal yang pasti akan dialami oleh setiap anak, namun tidak semua proses pembentukan gigi disertai dengan gusi bengkak pada anak.

Kadang kala, proses erupsi gigi juga dapat disertai dengan gejala demam dan nyeri ringan.

2. Maloklusi Gigi 

Susunan gigi yang tidak beraturan dapat menyebabkan akumulasi plak yang terlokalisir. Ini juga menjadi salah satu penyebab gusi bengkak pada anak.

Mengutip University of Rochester Medical Center, gusi bengkak pada anak karena maloklusi gigi pemicu masalah gangguan makan dan mengunyah.

Itu berarti gigi rahang atas tidak bertemu secara normal dengan gigi rahang bawah saat rahang tertutup.

3. Kebersihan gigi kurang baik

Penyebab gusi bengkak pada anak karena kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik menjadi faktor yang tak kalah penting.

Begitu karang gigi terbentuk, ia mulai merusak jaringan gusi, menyebabkan gusi berdarah dan terlepas dari gigi. Ini dikenal sebagai periodontitis.

Kondisi ini juga seringkali disertai dengan gusi yang mudah berdarah dan aroma yang tidak sedap.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Gigi dan Cara Mengatasinya

4. Infeksi dentoalveolar

Kondisi ini dapat terjadi akibat gigi berlubang yang tidak dirawat sehingga proses karies (gigi lubang) berlanjut mencapai saluran akar dan menyebabkan infeksi berupa pembentukan abses pada jaringan sekitar gigi.

Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry menemukan, bahwa ada kaitan antara infeksi dentoalveolar dengan psikologis dan emosional anak.

Rasa sakit yang tak tertahankan membuat perubahan sikap anak, seperti mogok makan, nyeri berlebihan, dan mudah rewel.

Gusi bengkak pada anak bisa dicegah dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, gigi, dan gusi anak.

Salah satu cara yang dapat orang tua lakukan adalah mengajak anak menggosok gigi setidaknya dua kali sehari secara rutin. 

Selain itu, bunda juga disarankan untuk membawa anak memeriksakan giginya ke dokter gigisetiap 6 bulan sekali, supaya kesehatan gigi dan mulutnya senantiasa terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News