HOME, Bugar

Penumpang KRL Wajib Gunakan Masker Ganda Mulai 5 Juli 2021

Penumpang KRL Wajib Gunakan Masker Ganda Mulai 5 Juli 2021

MOMSMONEY.ID -  Mulai hari ini, Senin (5/7), seluruh penumpang kereta api listrik (KRL) wajib menggunakan masker ganda atau masker N95. PT KAI Commuter menerapkan aturan ini sebagai upaya tambahan untuk memaksimalkan perlindungan bagi sesama pengguna maupun petugas. 

"KAI Commuter mulai 5 Juli 2021 mewajibkan semua orang yang memasuki area stasiun memakai masker ganda atau masker N95," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7).

Anne mengatakan, KAI Commuter masih akan melakukan sosialisasi selama tiga hari ke depan terkait kewajiban masker ini dengan membantu menyediakan masker bagi pengguna di sejumlah stasiun. Setelah masa sosialisasi, setiap orang yang memasuki area stasiun wajib menggunakan masker ganda atau masker N95.

Baca Juga: Begini Caranya Mendapatkan Oksigen Gratis Selama Isolasi Mandiri

Tak hanya mewajibkan penumpang untuk menggunakan masker ganda, KAI Commuter juga merekayasa pola operasi menyesuaikan dengan aturan yang berlamu selama masa PPKM Darurat.  

Rekayasa operasi berkaitan dengan jam operasional KRL Jabodetabek menjadi pukul 04.00 - 21.00 WIB dengan 956 perjalanan KRL per hari. Sementara KRL Yogyakarta - Solo jam operasionalnya menjadi pukul 05.05 – 18.30 WIB dengan 20 perjalanan KRL per hari.

Selain itu, KAI Commuter juga akan menyesuaikan layanan dan operasional KRL khusus di Stasiun Maja, Citeras, dan Rangkasbitung. Selama masa PPKM Darurat ini, KRL hanya melayani naik-turun pengguna di Stasiun Maja, Citeras, dan Rangkasbitung pada pagi hari pukul 04.00 – 07.30 WIB, dan sore hari pukul 16.15 – 19.15 WIB. Penyesuaian layanan ini sesuai Surat dari Bupati Lebak nomor 440/2410-GT/VI/2021.

Selanjutnya, pada masa PPKM Darurat, KAI Commuter juga memperketat pembatasan jumlah pengguna KRL pada tiap kereta atau gerbongnya. Jumlah pengguna KRL yang dapat berada dalam satu kereta pada satu waktu adalah 52 orang atau 32% dari kapasitas tiap kereta, berkurang dari yang sebelumnya sejumlah 74 orang atau sekitar 40% dari kapasitas.

"Dengan aturan pembatasan jumlah pengguna yang baru ini, maka petugas akan membatasi lebih ketat jumlah pengguna sejak memasuki stasiun, masuk gate, hingga menunggu kereta di area peron," kata Anne.

KAI Commuter akan melanjutkan tes acak antigen di stasiun bagi calon pengguna. Tes acak diterapkan di Rangkasbitung, Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Manggarai, Tanah Abang, serta Solo Balapan dan Yogyakarta. Bagi calon pengguna yang hasil tes acaknya reaktif, maka akan diminta menunggu di area isolasi di luar gate stasiun.

Nantinya, mereka yang menunggu di area isolasi akan disiapkan kelengkapan sanitasi pribadi seperti masker dan hand sanitizer untuk meminimalkan penularan sembari petugas menghubungi puskesmas terdekat.

KAI Commuter menghimbau agar masyarakat yang masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik menghindari jam-jam puncak kesibukan serta meminta pengguna KRL tetap patuh pada protokol kesehatan yang berlaku.

Adapun, KAI Commuter mencatat pada awal pemberlakuan PPK darurat, jumlah pengguna KRL menurun. Pada Sabtu (3/7) volume pengguna KRL hanya 198.474 pengguna atau turun 24,3% dibanding Sabtu pekan lalu. Sementara pada Minggu (4/7) hingga pukul 12.00 WIB, volume pengguna KRL mencapai 59.152 atau turun 25% dibanding hari Minggu pekan lalu.

Selanjutnya: Jual Emas Batangan Kena Pajak, Simak Tip agar Tetap Untung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News