HOME, Keluarga

Pemerintah Susun Strategi Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 di Akhir Tahun

Pemerintah Susun Strategi Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 di Akhir Tahun

MOMSMONEY.ID - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Pemerintah Indonesia tengah menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang libur akhir tahun.

"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan sejumlah prinsip-prinsip," ujar Wiku dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10).

Dia pun menjelaskan, prinsip-prinsip tersebut antara lain relaksasi aktivitas diikuti dengan kontrol lapangan yang ketat, meningkatkan angka vaksinasi bagi lansia terutama di daerah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi serta percepatan program vaksinasi untuk anak.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Terbaru Pelaksanaan Tes SKD CPNS yang Melamar dari Luar Negeri

Adapun, hingga 18 Oktober 2021, sudah ada 52,07% masyarakat Indonesia yang sudah menerima vaksin dosis pertama dan 30,48% diantaranya telah menerima vaksin dosis kedua. Khusus untuk penduduk lanjut usia, 35,52% telah mendapatkan dosis pertama dan 22,41% diantaranya telah menerima dosis kedua.

Lalu, pengembangan vaksin untuk anak usia 12-17 tahun, 14,57% di antaranya sudah mendapat dosis pertama dan 10,99% sudah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Prinsip selanjutnya, melakukan penyaringan berlapis dari wisatawan internasional, lalu pengawasan kegiatan dan edukasi masyarakat oleh pemerintah daerah tentang protokol kesehatan.

Selain itu, pemerintah juga menjajaki beberapa alternatif pengobatan Covid-19 yang potensial dengan menggandeng produsen asing untuk mendirikan pabrik di Indonesia, seperti molnupiravir dari Merck dan antivirus AT527 dari Roche dan Atea Pharmaceutical.

Tak hanya itu, Wiku juga mengatakan, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dilanjutkan. Hal ini lantaran pelaksanaan PPKM terbukti efektif menekan kasus, termasuk untuk mengantisipasi periode libur Natal dan Tahun Baru. 

"Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mematuhi kebijakan pemerintah dan kepada pemerintah daerah untuk dapat memantau dan mengontrol mobilitas warganya sehingga peningkatan kasus dapat dicegah," kata Wiku.

Selanjutnya: 3 Tips memilih rekan bisnis yang tepat saat akan memulai usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News