InvesYuk

Pasar Modal Membaik, Ini Saran Infovesta Bagi Investor Reksadana

Pasar Modal Membaik, Ini Saran Infovesta Bagi Investor Reksadana

MOMSMONEY.ID - Pergerakan pasar saham selama sepekan kemarin positf. Kinerja IHSG terpantau menguat ke level 7.102 hingga penutupan Selasa (9/8) atau naik 1,65% dalam lima hari terakhir. 

Dalam riset Infovesta Utama, Senin (8/8), faktor utama penggerak IHSG datang dari sisi domestik, yaitu rilis laporan keuangan kuartal II-2022 emiten yang solid. Selain itu, rilis data inflasi inti Juli 2022 yang masih terjaga rendah di bawah 3% yaitu sebesar 2,86%. 

Pasar juga merespons positif rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 yang tumbuh 5,44% secara tahunan dan 3,23% secara kuartalan. Hal ini mengindikasikan Indonesia masih jauh dari kondisi resesi. 

Rilis data manufaktur yang meningkat menjadi 51,3 atau naik 2,19% secara bulanan pada Juli 2022 didorong kondisi ekonomi domestik yang membaik. 

Sejalan dengan rilis data ekonomi yang membaik, pasar obligasi turut diminati para investor. Faktor lainnya yang mendorong minat investor adalah langkah The Fed pada rapat Juli lalu yang menaikkan suku bunga acuan 75 bps sesuai ekspektasi pasar. Likuiditas dalam negeri yang masih berlimpah juga mendukung pasar. 

Namun, investor sebaiknya tetap mencermati kondisi pasar global yang masih kontraksi akibat invasi perang Rusia-Ukraina, serta tren suku bunga tinggi. 

Baca Juga: Tips Atur Portofolio Investasi di Era Inflasi Tinggi

Sejalan dengan situasi kondisi pasar saat ini, Infovesta melihat kinerja reksadana saham dalam tren bullish seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik. 

Namun, pergerakan tren ini diprediksi bergerak terbatas seiring dengan kekhawatiran investor terhadap situasi global terutama kenaikan inflasi, suku bunga tinggi dan pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi menurun di tahun ini. 

Bagi investor yang ingin berinvestasi di reksadana saham dapat mulai masuk untuk dapat menikmati momentum positif pasar. Namun, tetap disarankan untuk mempertahankan porsi cash yang akan digunakan untuk strategi average down, mengingat kondisi pasar yang masih fluktuatif. 

Di sisi lain, kinerja reksadana pendapatan tetap mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan yield SUN yang mulai atraktif di sekitar 7%. 

Meskipun rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa bertahan, Infovesta mengingatkan investor agar tetap waspada terhadap isu-isu yang mempengaruhi pasar, antara lain normalisasi bertahap kebijakan kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini dan rencana kebijakan Bank Indonesia di bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News