Keluarga

Parenting Islami, Ini 7 Tips Menerapkannya Pada Anak

Parenting Islami, Ini 7 Tips Menerapkannya Pada Anak

MOMSMONEY.ID - Ketahui 7 tips parenting Islami untuk mengembangkan karakter Islami dalam diri anak.

Parenting Islami, sebagaimana dikutip dari laman IAIN Bengkulu, adalah suatu metode pengasuhan orang tua kepada anak sebagai solusi metode pendidikan dengan pendekatan karakter budi pekerti dan relegiusitas agama Islam.

Parenting Islami bertujuan menjadikan anak mempunyai tonggak pendidikan agar menjadi manusia yang memiliki akhlak sesuai anjuran agama Islam dan berkarakter mulia.

Melansir Gramedia.com, ada beberapa tips parenting Islami untuk mengembangkan karakter Islami dalam diri anak. Berikut penjelasannya:

1. Tanamkan iman pada diri anak sejak dini

Tips parenting Islami adalah menanamkan iman pada diri anak sejak dini. Agar si kecil mencintai Allah SWT beserta Rasul-Nya, takut akan siksaan-Nya, dan mengharapkan pahala dari-Nya, pastikan Anda menanamkan iman pada diri anak sejak dini.

Salah satu caranya yaitu dengan membicarakan nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT (Asmaul Husna) bersama anak.

Baca Juga: 5 Tips Menyiapkan Anak Masuk Prasekolah, Awali dengan Rutinitas yang Konsisten

2. Tanamkan rasa hormat pada Al-Qur’an

Tips parenting Islami berikutnya menanamkan rasa hormat pada Al-Qur’an. Bantulah si kecil untuk berpegang teguh pada etika-etika dalam membaca Al Qur’an.

Etika-etika yang dimaksud termasuk membaca ta’awwudz, membaca basmallah, dan memuliakan mushaf Al-Qur’an. Juga, mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an seraya melakukan perenungan.

3. Ajarkan anak untuk berdzikir

Membiasakan anak untuk berdzikir kepada Allah SWT akan berpengaruh positif pada perilaku mereka.

Pada akhirnya, anak akan senantiasa mengingat Allah SWT. Sehingga, jiwa anak akan tumbuh dengan baik sementara fitrah atau nalurinya akan selamat dari berbagai penyimpangan.

4. Ajarkan anak untuk salat

Awasilah perkembangan anak selama 5 tahun. Karena, di usia tersebut merupakan fase pertama masa pertumbuhan mereka.

Selama fase pertumbuhan, cobalah untuk membiasakan anak Anda melaksanakan salat dan beramal. Apabila usia anak sudah mendekati 7 tahun, selalu ingatkan mereka untuk siap-siap salat ketika azan sudah berkumandang. Dengan begini, anak akan belajar membiasakan diri untuk salat tepat waktu.

Baca Juga: Moms yuk Kenali Apa Itu Tiger Parenting, Ini Plus dan Minusnya

5. Ajarkan anak tentang sifat amanah

Tips parenting Islami selanjutnya adalah mengajarkan anak tentang sifat amanah. Ajarkanlah anak untuk menghormati hak-hak orang lain, termasuk tidak mengambil atau menggunakan barang milik orang lain tanpa izin.

Jika anak mengambil atau menggunakan barang milik orang lain tanpa izin, hadapilah mereka dengan tenang tanpa perlu menakut-nakuti atau menginterogasi mereka layaknya pencuri.

Hindari juga berteriak sembari mengucapkan kata-kata seperti “Ini barang milik siapa? Kamu pasti mencurinya kan?”. Pasalnya, hal ini bisa melukai harga diri anak dan mendorong mereka untuk berperilaku lebih buruk.

6. Latih anak untuk bersabar

Berikutnya, tips parenting Islami yaitu melatih anak untuk bersabar. Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk membantu anak belajar sabar adalah dengan menunjukkan secara langsung seperti apa perilaku sabar melalui tindakan Anda sendiri.

Setelah itu, bantulah anak untuk belajar menunggu. Misal, saat anak lapar dan Anda masih sibuk memasak, berikan mereka pengertian untuk menunggu selama beberapa saat. Anda bisa mengucapkan kata-kata seperti “Sabar ya, Nak. Ibu masak dulu. Tunggu 5 menit lagi ya” dengan intonasi yang lembut.

7. Ajarkan anak untuk menjadi sosok yang pantang menyerah

Tips parenting Islami selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk menjadi sosok yang pantang menyerah.

Sebaiknya, sikap pantang menyerah ditanamkan sejak usia balita. Jika anak sudah mampu menangkap penyampaian Anda, Anda bisa membacakan mereka dongeng atau cerita sebelum tidur yang mana karakter di dalamnya memiliki sikap pantang menyerah dan penuh semangat.

Plus, kurangilah batasan mental seperti mengucapkan kata “Jangan”, ”Tidak Boleh”, atau ”Bukan Begitu”. Sebagai gantinya, gunakanlah kata-kata pengganti yang lebih positif, contohnya:

  • “Nak, nonton televisinya agak mundur ya supaya tidak sakit mata” alih-alih “Jangan nonton televisi terlalu dekat!”
  • “Lewat sini saja yuk, nanti ada ayam” alih-alih “Jangan ke sana!”
  • “Iya, Nak. Ibu sudah dengar. Tunggu sebentar ya” alih-alih “Jangan teriak-teriak!”

Demikian 7 tips parenting Islami yang bisa Moms catat dan terapkan guna mengembangkan karakter Islami dalam diri anak. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News