Keluarga

Omicron XBB Masuk ke Indonesia, Kasus Harian Covid-19 Melonjak Kembali Tembus 3.000

Omicron XBB Masuk ke Indonesia, Kasus Harian Covid-19 Melonjak Kembali Tembus 3.000

MOMSMONEY.ID - Kasus harian Covid-19 di Indonesia melonjak, kembali menembus angka 3.000. Lonjakan ini terjadi di tengah penyebaran subvarian baru Omicron XBB yang lebih menular.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan, pada Selasa (25/10), ada 3.008 kasus baru virus corona di Indonesia. Sehingga, total kasus Covid-19 menjadi 6.475.672.

Ini merupakan pertama kali kasus harian Covid-19 di Indonesia melewati angka 3.000 sejak 7 September lalu. Angka kasus harian berkisar 1.000-2.000-an, bahkan sempat di bawah 1.000.

Angka kasus harian Covid-19 yang menembus 3.000 terjadi di tengah penyebaran Omicron XBB yang lebih menular. Dan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. 

Baca Juga: Omicron XBB Terdeteksi di Negara Kita, Ini Gejala yang Dialami Pasien di Indonesia

Juru bicara Kemenkes M. Syahril mengungkapkan, kasus pertama Omicron XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Omicron XBB terdeteksi pada seorang perempuan 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok.

"Ada gejala, seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober," kata Syahril, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin (24/10).

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 subvarian Omicron XBB.

Syahril memastikan, meski Omicron XBB cepat menular, fatalitasnya tidak lebih parah dari subvarian Omicron lainnya. 

Baca Juga: Kehidupan Sudah Normal, Ini Alasan Pemerintah Tidak Cabut Kebijakan PPKM

Kendati demikian, dia menegaskan, Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. 

Apalagi, dalam tujuh hari terakhir, Kemenkes mengungkapkan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 24 provinsi.

Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. 

Selain itu, "Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19," kata Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News