Santai

Ninja Xpress dan Mimo Label Bagikan Cerita Berbisnis Sambil Jadi Ibu

Ninja Xpress dan Mimo Label Bagikan Cerita Berbisnis Sambil Jadi Ibu

MOMSMONEY.ID - Hari Kartini akan jatuh pada 21 April. Ini juga menjadi momen peringatan yang penting bagi perempuan. Terlebih karena Raden Ajeng Kartini turut membawa semangat kesetaraan hak perempuan di bidang pendidikan dan mendorong pemberdayaan perempuan di bidang sosial dan ekonomi.

Melihat semangat ini, Ninja Xpress turut mendukung lahir dan berkembanganya para pelaku bisnis, khususnya perempuan. Dalam peringatan Hari Kartini kali ini, Ninja Xpress pun membagikan kisah inspiratif dari pelaku UKM perempuan dalam menjalankan bisnis sekaligus menjadi ibu.

"Dalam momen yang istimewa ini, Ninja Xpress sangat mengapresiasi para pengusaha UKM di Indonesia, khususnya kepada para pengusaha perempuan yang menghadapi tantangan yang luar biasa dalam menjalankan bisnis sekaligus memegang peran penting sebagai ibu. Kami percaya bahwa setiap usaha kecil memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang," ujar Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4).

Adapun, kali ini ada Yunita, yang merupakan pemilik bisnis Mimo Label yang bergerak di fesyen perempuan, khususnya menjual pakaian khusus untuk ibu hamil.

Yunita bercerita, Mimo Label diawali keresahannya yang sedang hamil tetapi kesulitan untuk mencari pakaian perempuan yang nyaman digunakan oleh para ibu yang sedang mengandung. 

"Salah satu tujuan utama saya dalam mendirikan bisnis ini adalah menyediakan pakaian hamil yang nyaman bagi perempuan yang aktif. Saat saya sedang mengandung anak ketiga, sulit bagi saya untuk mendapatkan pakaian khusus dan nyaman untuk ibu hamil," kata Yunita.

Baca Juga: 7 Perbedaan Cokelat Compound vs Couverture, Jenis Cokelat yang Umum Digunakan

Yunita pun melihat adanya peluang bisnis yang menjanjikan karena berkaitan dengan kebutuhan dasar para ibu hamil.

Dia pun memulai bisnis ini sejak 2018, dan hingga kini, Mimo Label sudah berhasil menjual produk pakaian ibu hamil sampai puluhan ribu barang dengan omset ratusan juta.

Brand ini pun sudah memiliki toko fisik di Jakarta dan Kendari. Mimo label mempekerjakan masyarakat sekitar yang terdiri dari ibu rumah tangga ataupun pekerja wanita muda untuk melayani konsumen yang membeli baik secara online ataupun offline. Hal ini dilakukan untuk membuka kesempatan agar masyarakat sekitar bisa berdaya. 

Meski begitu, Yunita tak menampik, saat awal mendirikan brand ini, terdapat tantangan yang dihadapinya khususnya dalam bekerja dan menjadi ibu. Tantangan yang dihadapinya khususnya dalam membagi waktu untuk mengembangkan bisnis dan juga memantau perkembangan anak.

Meski begitu, dia mengatakan dirinya bisa melewati tantangan tersebut akibat dukungan keluarga dan kegigihannya dalam bekerja.

Dia pun tak menyangkal, terkadang masih ada stigma mengenai perempuan yang seharusnya di rumah. Namun menurutnya, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis sendiri, bahkan saat mengurus rumah tangga dan anak.

"Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan pesan semangat kepada para pelaku UKM perempuan, ibu-ibu agar tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai peran kita sebagai seorang pengusaha dan juga seorang ibu," kata Yunita. 

Adapun, Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stellar Women dan Boston Consulting Group (BCG) tahun 2024, sebanyak 64,5% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Data tersebut juga menyebutkan bahwa nilai UMKM yang dikelola oleh perempuan diperkirakan akan mencapai sekitar US$135 miliar pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News