Santai

Nilai Kekayaan Raja Charles III Mencapai Ratusan Triliun, Simak Penjelasannya!

Nilai Kekayaan Raja Charles III Mencapai Ratusan Triliun, Simak Penjelasannya!

MOMSMONEY.ID - Raja Charles III naik takhta setelah mendiang Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022 silam. Melansir Forbes, sebagai Raja Inggris, Charles memiliki aset senilai US$ 42 miliar dan mewarisi sebesar US$ 500 juta dari Ratu Elizabeth II termasuk kastil, perhiasan, koleksi seni hingga lahan luas yang semuanya bebas pajak. 

Nilai kekayaan tersebut secara total setara Rp 637, 5 triliun (US$ 1 = Rp 15.000). Nilai tersebut cukup fantastis ya Moms?

Baca Juga: Begini Silsilah Keluarga Ratu Elizabeth II, Punya 12 Buyut

Warisan dari Ratu Elizabeth II untuk Raja Charles III

Forbes menjelaskan surat wasiat dari mendiang Ratu Elizabeth II sendiri masih akan disegel hingga 90 tahun ke depan, sehingga pembagian warisan belum diketahui secara pasti. Namun sebagai anak tertua, Charles mewarisi aset pribadi Ratu Elizabeth II seperti Istana Balmoral di Sktlandian serta Sandringham di timur Inggris yang merupakan peternakan kuda ras murni yang dikenal sebagai Royal Studs. 

Raja Charles juga akan memiliki warisan koleksi perhiasan, seni, dan investasi pribadi. Dari semua itu nilainya ditaksir mencapai US$ 500 juta. Raja Charles III pun kini tidak perlu lagi membayar pajak berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Inggris di tahun 1993. 

Pendapatan dari Duchy of Cornwall sebelum naik tahta

Sebelum naik tahta, Raja Charles III memiliki pendapatan pribadi saat mengelola Duchy of Cornwall. Dia mendapatkan pemasukan sekitar US$ 27 juta tahun ini. Saat menjadi Pangeran Wales, Charles meluncurkan beberapa bisnis yang fokus pada lingkungan dan mendorong pertanian organik. Melalui yayasan amalnya, Charles juga memiliki merek makanan organik terbesar di Inggris dan pusat rekreasi alam di Transylvania. Kini Duchy of Cornwall diambil alih oleh Pangeran William. 

Raja Charles mendapatkan dana hibah dari negara

Sebagai raja baru, Charles memiliki aset senilai US$ 42 miliar termasuk Istana Buckingham, Kastel Windsor dan Menara London. Namun aset harus diwariskan untuk keturunan raja dan negara, sehingga tidak dapat dijual. 

Salah satu aset dengan nilai besar yang kini dimiliki Raja Charles III adalah Crown Estate dengan nilai portofolio US$ 17,5 miliar. Properti ini termasuk Regent Street, pusat belanja dan Ascot Racecourse dengan nilai laba mencapai US$ 361 juta pada tahun fiskal 2022 yang semua diberikan untuk negara. Namun keluarga kerajaan mendapatkan hibah setara 25% dari keuntungan du tahun sebelumnya. Di tahun ini, hibah yang didapatkan Raja Charles III sebesar US$ 99,6 juta berdasarkan keuntungan yang didapatkan di tahun 2019-2020.

Baca Juga: Raja Charles III Naik Tahta, Ini Kisah Lady Diana Istri Pertamanya

Namun dana hibah ini tidak langsung diberikan seluruhnya kepada Raja Charles III. Sebanyak 10% dari dana hibah tersebut digunakan untuk perawatan Istana Buckinghamdan 15% lainnya digunakan untuk biaya kegiatan kerajaan seperti kunjungan tahunan, acara resmi dan gaji. Salah satu kunjungan yang memakan biaya besar adalah saat William dan Kate Middleton kunjungan ke Belize, Jamaika dan Bahama di Maret 2021. Biayanya mencapai US$ 260.000. 

Pendapatan dari Duchy of Lancaster

Biaya hibah ini bukan satu-satunya pendapatan Raja Charles III. Sebagai Raja dia berhak atas Duchy of Lancaster dengan nilai aset mencapai US$ 753 juta. Leba dari aset ini lah yang langsung masuk ke kantong raja yang disebut Privy Purse. Namun pendapatan ini tidak bebas pajak karena digunakan untuk kebutuhan pribadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News