HOME, Keluarga

Nasi Boleh Diberikan Kepada Kucing, Asalkan Tidak Melebihi Ketentuan Ini

Nasi Boleh Diberikan Kepada Kucing, Asalkan Tidak Melebihi Ketentuan Ini

MOMSMONEY.ID - Memelihara kucing memang mudah dirawat dan tak repot dalam memberi makan. Kucing umumnya menyukai makanan yang amis seperti ikan atau daging ayam, tetapi tak jarang pemberian makanan kucing rumahan sering dicampur dengan nasi.

Pemberian pakan campuran nasi dan ikan ini sudah berlangsung lama sebelum petshop menjamur di mana-mana. Biasanya sering diberikan kepada kucing lokal atau kucing liar yang mampir meminta makan. Tujuannya tak lain agar kucing semakin kenyang dan gemuk. Namun, apakah pakanan ini aman untuk kucing?

Dilansir dari Goldenmaze.net, nasi bukan merupakan bahan makanan yang beracun bagi kucing, jadi jika kucing Anda penasaran ingin mencicipinya, tidak masalah. Akan tetapi, perlu diingat, nasi yang diberikan harus dalam porsi yang sangat sedikit, tidak diberi bumbu, dan tidak dimasak lain seperti nasi goreng atau nasi kuning.

Baca Juga: Meski Bermanfaat Bagi Manusia, Bawang Putih Rupanya Beracun untuk Kucing

Selain itu, nasi yang diberikan kepada kucing tidak boleh dijadikan sebagai makanan pokoknya seperti halnya Anda manusia. Dalam semangkuk nasi mengandung karbohidrat yang tinggi, yakni 44,51 gram atau setara dengan kalori 205 kkak. Sementara proteinnya hanya 4,25 gram. Artinya, nasi tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing yang mana protein adalah keutamaan nutrisi yang dibutuhkan.

Jika kucing mengonsumsi banyak nasi, karbohidrat yang berlebih akan diubah menjadi alkoksan. Senyawa ini adalah bahan utama pembentukan lemak pada tubuh kucing, sehingga kucing Anda akan tumbuh dengan badan yang dipenuhi oleh lemak.

Lemak yang berlebih ini akan membuat kucing menderita obesitas, gangguan perkembangan otot tubuh, penyumbatan pembuluh darah, gangguan metabolism, malnutrisi, dan fatalnya akan memperpendek usia hidupnya. Kelebihan karbohidrat juga akan membuat bau feses kucing lebih asam karena meningkatnya fermentasi bakteri di saluran pencernaannya.

Baca Juga: Tanda-Tanda Rabies pada Hewan Peliharaan

Kucing tak benar-benar membutuhkan karbohidrat yang tinggi, tetapi protein berkualitas, taurin, vitamin, dan mineral untuk tubuhnya. Anda juga tak boleh melupakan bahwa kucing adalah karnivora, sehingga makanan utamanya adalah daging atau ikan. Dari makanan utamanya ini, kucing sudah cukup mendapatkan energi untuknya beraktivitas sehari-hari.    

Jika makanan kering dari petshop serasa membosankan bagi kucing, Anda dapat memvariasikannya dengan menu lain seperti puding ikan, ikan rebus, ayam rebus, daging rebus, atau cemilan kucing (treats).

Selanjutnya: Kucing Mengalami Muntah Darah? Ini Beberapa Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News