Nabung Emas di Pegadaian, Begini Caranya

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Belakangan ini aktivitas menabung emas menjadi pilihan investasi di kalangan masyarakat. Sebab, cara ini menjadi jawaban bagi mereka yang memiliki emas dengan dana terbatas.

Maklum saja, harga emas makin hari makin tinggi. Saat ini saja harganya sudah di atas Rp 900.000 per gram. Nah, bagi Anda yang mau menabung emas, sekarang bisa mulai dengan uang Rp 10.000, lo.

Salah satu lembaga keuangan yang menawarkan program menabung emas ini adalah PT Pegadaian. Menabung emas di Pegadaian hanya dikenai biaya administrasi sebesar Rp 30.000 per tahun.

“Saya pilih nabung emas di Pegadaian karena pendapatan saya dari warung tidak besar,” ujar Sundari, nasabah Tabungan Emas Pegadaian.

Sundari merasa jika dia menabung di bank uangnya akan habis hanya untuk membayar biaya administrasi dan pajak tiap bulan.

Untuk mengikuti program Tabungan Emas Pegadaian ini sangat mudah. Ada dua cara yang bisa Anda pilih.

Pertama, datang langsung ke kantor cabang Pegadaian terdekat. Cukup dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) plus uang minimal Rp 50.000 sudah bisa buka rekening Tabungan Emas Pegadaian.

Uang Rp 50.000 itu untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp 40.000 dan sisanya menjadi tabungan nasabah. Tabungan Anda ini akan langsung dikonversi ke dalam gramasi emas sesuai harga emas saat Anda menabung.

Nilai tabungan minimal yang disetorkan melalui kantor Pegadaian sebesar Rp 10.000.

Kedua, melalui Pegadaian Digital. Caranya, Anda harus mengunggah aplikasi Pegadaian Digital. Setelah memasukkan data-data yang terkait identitas diri, Anda harus mentransfer uang sebesar Rp 50.000 ke rekening Pegadaian.

Uang tersebut akan langsung dikonversi ke dalam bentuk gramasi emas. Jadi kalau buka rekening melalui aplikasi maka nasabah tidak dikenakan biaya adminitrasi. Untuk transaksi selanjutnya melalui aplikasi minimal Rp 50.000.

Tak sekadar menabung, Anda juga bisa memanfaatkan rekening tabungan ini sebagai barang gadai jika Anda membutuhkan pendanaan.

Bila Anda ingin menjualnya pun bisa langsung ditransaksikan. Alias bisa langsung dijual melalui aplikasi Pegadaian Digital ataupun langsung ke kantor Pegadaian.

Nah, apabila tertarik untuk memiliki tabungan emas dalam bentuk fisik berupa batangan logam mulia, Anda bisa mencetaknya. Tentu saja ada ongkos cetaknya, ya.

"Kalau lihat gramasi bertambah, saya jadi semangat menabung," kata Sundari.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo bilang, tahun lalu, pertumbuhan nasabah aktif dari Tabungan Emas mencapai 36%.

Sementara per Maret 2021, nasabah tabungan emas Pegadaian yang aktif ada 5,3 juta nasabah. Nasabah aktif maksudnya, saldo ada isinya dan nasabah rutin bertransaksi.

Sementara untuk saldo titipan emas per akhir Maret mencapai 6,5 ton. Menurut Harianto, tren kenaikan nasabah ini menunjukkan bahwa masyarakat makin tertarik untuk melakukan diversifikasi investasinya dalam bentuk emas.

“Bahkan menurut OJK, investasi emas dengan cara menabung emas ini lebih mudah disampaikan ke masyarakat ketimbang produk investasi lain seperti reksadana,” jelasnya.