Bugar

Moms Wajib Tahu! Ini 5 Penyakit yang Ditularkan Ibu Melalui ASI

Moms Wajib Tahu! Ini 5 Penyakit yang Ditularkan Ibu Melalui ASI

MOMSMONEY.ID - ASI (Air Susu Ibu) memang salah satu pilihan makanan utama pada bayi. Namun, ada beberapa penyakit yang bisa menular melalui ASI. 

Memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun bisa memberi banyak manfaat agar tumbuh kembangnya lebih optimal.

Selain memiliki kandungan nutrisi lengkap, ASI juga lebih praktis dan bisa mempererat ikatan ibu dan anak.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Morning Sickness di Awal Masa Kehamilan

Dialnsir dari Women's Health, inilah beberapa penyakit yang ditularkan Ibu melalui ASI yang perlu Anda ketahui agar bisa mengantisipasinya, antara lain: 

Hepatitis

Penyakit yang ditularkan Ibu melalui ASI yang pertama adalah penyakit hepatitis. 

Jika Anda terinfeksi hepatitis B, maka Si Kecil perlu menerima vaksinasi hepatitis B bersama dengan hepatitis B immune globulin (HBIG), sesegera mungkin setelah lahir.

Memberi dua suntikan vaksinasi ini segera setelah melahirkan sangat efektif dalam mencegah penyebaran hepatitis B dari ibu ke bayi.

Cacar air

Penyakit yang ditularkan Ibu melalui ASI yang kedua adalah penyakit cacar air. Ibu menyusui yang mengalami cacar air 5 hari sebelum melahirkan atau 2 hari sesudahnya disarankan menghindari kontak langsung dengan bayi.

Walaupun tidak boleh kontak langsung untuk menghindari penularan, pemberian ASI perah masih diperbolehkan. Setelah ruam cacar yang dialami mengering, Busui boleh kembali menyusui Si Kecil. 

Tuberculosis (TB)

Penyakit yang ditularkan Ibu melalui ASI yang ketiga adalah tuberculosis. Jika Anda mengidap tuberculosis (TB), Moms masih dapat menyusui jika saat ini sedang mengonsumsi obat.

Ibu dengan TB yang tidak diobati pada saat persalinan tidak boleh menyusui atau bahkan bersentuhan langsung dengan bayi sampai memulai pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Bumbu Dapur, Kenali Manfaat Air Rebusan Ketumbar untuk Tubuh

Herpes simplex

Penyakit yang ditularkan Ibu melalui ASI yang keempat adalah herpes simplex. Ketika ibu menyusui mengalami herpes simplex, menyusui langsung masih bisa dilakukan selama tidak ada ruam herpes di payudara.

Namun, bila ada ruam, maka proses menyusui sebaiknya dihentikan sementara, baik secara langsung maupun melalui ASI perah.

Hal ini karena bayi yang kontak dengan ruam atau mengonsumsi ASI dari payudara yang terkena ruam memiliki risiko tinggi untuk tertular infeksi ini.

Infeksi menular seksual (IMS)

Penyakit yang ditularkan Ibu melalui ASI yang terakhir adalah infeksi menular seksual (IMS). Masing-masing infeksi menular seksual memiliki rute penularan yang berbeda, termasuk lewat ASI.

Pada ibu menyusui yang menderita HIV, tidak dianjurkan untuk menyusui sama sekali karena penularan virus HIV bisa terjadi lewat ASI.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, terlebih penyakit yang disebutkan di atas, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menyusui Si Kecil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News