Keluarga

Moms Wajib Tahu, 8 Tips Mengasuh Anak Perfeksionis!

Moms Wajib Tahu, 8 Tips Mengasuh Anak Perfeksionis!

MOMSMONEY.ID - Perfeksionisme pada anak-anak bukan perihal keinginan untuk menjadi sempurna. Sebaliknya, karakter perfeksionis pada anak lebih mengarah ke penghindaran konsekuensi dari kegagalan atau kesalahan mereka.

Adapun pikiran tentang kegagalan tersebut dapat sangat memengaruhi kehidupan anak dan bahkan bisa menyebabkan kecemasan dan stres.

Perfeksionisme pada anak dapat terbentuk dan berkembang karena beberapa faktor berikut ini:

  • Faktor biologis
  • Orang tua yang juga perfeksionis
  • Tekanan akademik
  • Ekspektasi orang tua yang terlalu tinggi
  • Pengaruh media
  • Keinginan untuk menyenangkan orang lain
  • Harga diri yang rendah
  • Trauma

Baca Juga: 6 Cara Sederhana untuk Meningkatkan Tinggi Badan Anak

Dilansir dari FirstCry Parenting, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seorang anak memiliki karakter perfeksionis. Berikut ini tanda-tandanya:

  • Sangat sensitif terhadap kritik
  • Percaya bahwa pekerjaan mereka tidak sesuai standar
  • Kesulitan untuk menyelesaikan tugas
  • Cenderung menunda-nunda untuk menghindari stres atau tugas yang sulit
  • Sangat kritis pada diri sendiri dan mudah malu
  • Kritis terhadap orang lain di sekitar mereka
  • Kesulitan untuk memprioritaskan tugas-tugas mereka
  • Memiliki tingkat toleransi yang sangat rendah ketika melakukan kesalahan
  • Memiliki kecemasan ekstrem terkait dengan kegagalan
  • Memiliki harapan yang sangat tinggi untuk diri sendiri tetapi kepercayaan dirinya rendah
  • Terhambat secara sosial dan terputus secara emosional
  • Sering sakit kepala tatkala penampilannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh diri sendiri atau orang lain

Nah, Moms. Jika tanda-tanda di atas ada pada anak Anda, kemungkinan besar mereka adalah sosok yang perfeksionis. Sebagai referensi untuk mengasuh anak perfeksionis Anda dengan tepat, berikut 8 tips dilansir dari Verywell Family.

1. Bantu anak mengembangkan self-esteem yang sehat

Doronglah anak Anda yang perfeksionis untuk terlibat dalam kegiatan yang bisa membantu mereka merasa lebih baik tentang dirinya sendiri, alih-alih berfokus pada apa yang mereka capai.

Ajaklah anak perfeksionis Anda untuk menjadi sukarelawan, mempelajari hal-hal baru, dan aktif dalam upaya artistik guna membantunya mengembangkan self-esteem atau harga diri yang lebih sehat.

2. Bantu anak mengidentifikasi apa yang bisa dan tidak bisa mereka kendalikan

Apakah anak perfeksionis Anda ingin menjadi yang terbaik di setiap ujian sekolah? Apapun keinginan anak, jelaskan bahwa mereka tidak dapat mengendalikan banyak keadaan yang memengaruhi kesuksesannya.

Tanamkanlah dalam diri anak Anda yang perfeksionis bahwa mereka hanya bisa mengendalikan usaha mereka sendiri dan bukan hasil dari apa yang telah mereka usahakan.

3. Ajarkan model self-talk yang sehat

Anak perfeksionis cenderung mengkritik dirinya sendiri. Untuk melawan kebiasaan tersebut, Anda perlu mengajarkan mereka untuk bersikap welas asih kepada diri sendiri dengan mempraktikkan self-talk yang sehat.

Contohkan secara langsung di hadapan anak tentang bagaimana Anda melakukan self-talk yang positif dengan diri Anda guna menunjukkan kepada mereka bahwa Anda pun memperlakukan diri dengan baik, bahkan ketika melakukan kesalahan.

Misalnya, katakanlah hal-hal seperti “Makan malam menjadi gosong karena saya lupa mematikan kompor. Oke, saya akan mencari sesuatu yang lain untuk kita makan malam ini”.

4. Pantau ekspektasi Anda

Pastikan Anda tidak menekan anak perfeksionis Anda untuk menjadi sosok yang sempurna. Sebaiknya, ciptakanlah ekspektasi yang tinggi namun masih tetap masuk akal.

Dari waktu ke waktu, pantau juga ekspektasi Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak berharap terlalu banyak pada anak.

5. Puji upaya anak, alih-alih hasil

Hindari memuji anak perfeksionis Anda karena mereka mendapatkan nilai 100. Sebaliknya, pujilah anak karena mereka sudah belajar dengan giat. Puji juga anak Anda ketika mereka memperlakukan orang lain dengan baik.

Jelaskan kepada anak bahwa pencapaian bukanlah satu-satunya hal yang penting dalam hidup mereka.

6. Bantu anak menetapkan tujuan yang realistis

Bicaralah dengan anak perfeksionis Anda tentang tujuan yang ingin mereka capai.

Jika tujuan anak tersebut membutuhkan kesempurnaan, bicarakan tentang bahaya menetapkan tujuan yang tinggi dan tidak realistis sekaligus bantulah mereka untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis.

7. Bagikan kisah kegagalan Anda

Jelaskan kepada anak bahwa Anda bukanlah sosok yang sempurna. Beri tahu anak tentang saat-saat di mana Anda tidak mendapatkan pekerjaan atau gagal dalam ujian.

Kemudian, jangan lupa untuk menjelaskan kepada anak tentang bagaimana cara Anda dalam mengatasi atau bangkit dari setiap kegagalan yang pernah Anda alami di masa lalu.

8. Ajarkan anak keterampilan koping yang positif

Ajarkan anak perfeksionis Anda tentang cara menghadapi kekecewaan, penolakan, dan kesalahan dengan cara yang sehat.

Beberapa contoh keterampilan koping yang positif untuk membantu anak mengatasi perasaan mereka di antaranya berbicara dengan teman, menulis jurnal, atau menggambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News