Santai

Moms, Upaya Kesetaraan Gender Masih Menjadi Masalah Global

Moms, Upaya Kesetaraan Gender Masih Menjadi Masalah Global

MOMSMONEY.ID - Moms, ternyata kesenjangan gender laki-laki dan perempuan tidak hanya terjadi di Indonesia. World Economic Forum (WEF) dalam laporannya Juli 2022 menjelaskan kesenjangan perempuan dan laki-laki dalam partisipasi kerja mencapai 62,9% secara global. 

Data tersebut menjadi yang terburuk sejak WEF melaporkan 16 kali indeks kesetaraan laki-laki dan perempuan.  

Direktur dan Kepala Pusat Ekonomi dan Sosial Baru World Economic Forum Saadia Zahidi dalam laporannya menjelaskan Covid-19 yang terjadi di 2020 menjadi penghalang baru untuk menciptakan sosial dan ekonomi yang inklusif dan sejahtera bagi masyarakat. Serta adanya perubahan iklim dan konflik geopolitik.

Baca Juga: Promo Mister Aladin, Diskon Tiket Pesawat Domestik Rp 100.000

Bagian yang paling terpukul saat terjadi lockdown di beberapa negara adalah pekerja perempuan. Pukulan ini menjadi lebih besar dengan adanya tuntutan peran perempuan dalam mengurus rumah tangga. Alhasil, krisis yang dialami oleh dunia ini menghentikan proses menuju kesetaraan gender di bidang ekonomi. 

Covid-19 di 2020 Membuat Produktivitas Menurun

Covid-19 telah menyebabkan aktivitas bisnis berkurang dan pada akhirnya angka pengangguran meningkat. Melansir data ILO, tingkat penggangguran secara global meningkat dari 5,4% pada Oktober-Desember 2019 menjadi 7,9% di Juli – Agustus 2020 bagi laki-laki. Di periode yang sama pengangguran perempuan meningkat dari 6,8% menjadi 9,6%. 

Ditambah lagi dengan kebijakan aktivitas di lakukan di rumah. Perempuan yang sudah memiliki anak dibebani dengan tanggung jawab untuk mendampingi anak sekolah. Hal ini membuat stress jadi meningkat dan pada akhirnya tingkat produktivitas menurun. Kondisi ini pada akhirnya membuat para perempuan mengurangi jam kerja dan bukan tidak mungkin pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan demi mengurus anak. 

Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Pinjol Ilegal yang Telah Ditutup OJK!

Hal ini lah yang pada akhirnya banyak perempuan tidak bisa mendapatkan gaji yang setara dengan laki-laki. Sebab para perempuan pada akhirnya sulit untuk mencapai jabatan yang tinggi. 

“Strategi pemulihan yang peka terhadap gender menjadi krusial  untuk menutup kerugian yang dialami selama tahun 2020 untuk mencegah efek jangka panjang di pasar tenaga kerja,” tulis Zahidi. 

Namun tenang saja, Moms masih bisa menciptakan peluang bisnis yang setara bagi perempuan. Jika Anda saat ini memiliki bisnis, Anda bisa mulai menciptakan tempat kerja yang inklusif dan bersikap adil terhadap gender. Salah satunya dengan membuka peluang pekerja perempuan naik jabatan. Percayakan pada sesama perempuan untuk menyelesaikan tantangan dan peluang di bisnis Anda saat ini. 

Moms juga bisa mulai menerapkan lensa kesetaraan gender dalam pelatihan kerja dan menanamkan nilai kesetaraan gender untuk masa depan bisnis Anda.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News