Bugar

Moms, Ini Macam-Macam Gangguan Menstruasi yang Harus Anda Waspadai

Moms, Ini Macam-Macam Gangguan Menstruasi yang Harus Anda Waspadai

MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa macam gangguan menstruasi yang harusa Anda waspadai agar bisa mengatasinya dengan tepat. 

Gangguan menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Gangguan ini bisa terjadi sebelum atau saat menstruasi berlangsung.  

Ada beragam gangguan menstruasi yang dialami perempuan, mulai dari darah haid yang terlalu sedikit atau banyak, nyeri haid, hingga depresi menjelang menstruasi. 

Kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi menandakan adanya gangguan pada sistem reproduksi.

Gangguan ini tidak boleh diremehkan karena kondisi ini bisa jadi gejala masalah kesehatan yang serius. 

Umumnya, gangguan menstruasi mencakup perdarahan yang bisa jadi terlalu sedikit atau berlebihan dan siklus yang tidak teratur.

Beberapa wanita juga mengalami tidak menstruasi hingga 3 bulan berurutan, dikutip dari Healthline. 

Berikut ini beberapa jenis gangguan menstruasi yang sering terjadi, antara lain:  

Baca Juga: Catat Moms! Ini Jenis Umbi-Umbian dan Manfaatnya untuk Kesehatan

1. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

Menjelang menstruasi, tidak sedikit perempuan mengalami nyeri atau kram perut, sakit kepala, dan keluhan psikologis, seperti perubahan mood, merasa cemas, gelisah, hingga mudah emosi.  

Gejala-gejala yang muncul mendekati datang bulan ini disebut dengan PMS atau premenstrual syndrome.​ 

2. Menorrhagia

Menorrhagia adalah gangguan menstruasi berupa keluarnya darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah yang terlampau banyak, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.  

Hal itu termasuk durasi haid yang berlangsung lebih dari menstruasi normal, yakni lebih dari 5-7 hari, dilansir dari Healthline.

Menorrhagia bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai gangguan hormon, infeksi di vagina dan leher rahim, gangguan tiroid, miom dan polip di rahim.

3. Dismenore

Sebagian besar perempuan mengalami dismenore, yaitu rasa nyeri ketika sedang menstruasi. Biasanya dismenore terjadi pada hari pertama dan kedua menstruasi.  

Gejalanya, yaitu kram atau nyeri pada bagian perut bawah terus-menerus, bahkan terkadang nyeri menjalar hingga punggung dan paha.   

Gangguan menstruasi ini terjadi karena tingginya kadar hormon prostaglandin. Setelah beberapa hari, kadarnya mulai turun, sehingga rasa nyeri pun perlahan mereda.  

4. Amenorea

Amenorea dibagi menjadi dua, yaitu amenorea primer dan sekunder. Amenorea primer adalah kondisi di mana seorang perempuan sama sekali belum mengalami haid hingga 16 tahun.  

Sedangkan amenorea sekunder adalah kondisi wanita usia subur yang tidak sedang hamil dan pernah menstruasi sebelumnya, berhenti mendapatkan menstruasi selama 3 bulan atau lebih.  

Amenorea primer dapat disebabkan oleh kelainan genetik, gangguan otak yang mengatur hormon menstruasi atau masalah pada indung telur (ovarium) atau rahim.  

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Daun Tapak Dara untuk Kesehatan Tubuh

5. Oligomenorea

Gangguan menstruasi ini terjadi ketika perempuan sangat jarang haid, yaitu siklusnya lebih dari 35 sampai 90 hari atau hanya mendapatkan haid kurang dari 8 atau 9 kali dalam satu tahun.  

Oligomenorea sering terjadi pada remaja yang baru saja memasuki masa pubertas atau wanita yang memasuki masa menopause. Penyebabnya adalah ketidakstabilan hormon. 

Jika Anda mengalami salah satu gangguan menstruasi tersebut, segera tanyakan pada dokter cara penanganannya.  

Itulah beberapa macam gangguan menstruasi yang harus Anda waspadai agar bisa mengatasinya dengan tepat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News