HOME, Keluarga

Moms, Ini Alternatif Produk Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan

Moms, Ini Alternatif Produk Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan

MOMSMONEY.ID - Kebutuhan akan produk ramah lingkungan meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang berkelanjutan.

Saat pandemi, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Akibatnya, volume sampah rumah tangga pun meningkat. Oleh karena itu, produk kebutuhan rumah yang ramah lingkungan mulai banyak dicari.

Jika moms tertarik untuk mulai menjalani gaya hidup ramah lingkungan, moms bisa memulainya dengan mengganti produk rumah tangga dengan alternatif yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Moms, Ini Tiga Cara Memutihkan Gigi Kuning Secara Alami

Nah, berikut MomsMoney memberikan beberapa rekomendasi produk rumah tangga ramah lingkungan yang bisa dicoba. Yuk, disimak!

Sikat gigi bambu

Dilansir dari ecobeau.co.uk, setiap tahun ada sekitar 3 milyar sikat gigi plastik yang dibuang. Karena tidak bisa terurai, banyak dari sikat gigi plastik ini yang berakhir mencemari laut dan pantai.

Selain itu, setiap orang rata-rata menggunakan sekitar 300 sikat gigi dalam hidupnya. Tinggal kalikan dengan jumlah manusia di seluruh dunia, maka jumlahnya bisa mencapai jutaan, bahkan miliaran.

Coba bayangkan, apa yang terjadi jika setiap tahun ada miliaran sampah sikat gigi plastik di laut?

Oleh karena itu, sikat gigi bambu dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan sikat gigi plastik konvensional. Karena terbuat dari bambu yang dapat tumbuh dengan cepat, maka sumber bahan baku sikat gigi ini sangat melimpah.

Keuntungan lainnya, sikat gigi bambu dapat dikomposkan ketika masa pakainya sudah selesai. Namun, sebelum dikomposkan, bulu sikatnya perlu dicabut dulu karena tidak bisa terurai.

Saat ini memang belum ada pengganti bulu sikat gigi yang ramah lingkungan, namun beralih ke sikat gigi bambu sudah sangat membantu mengurangi sampah sikat gigi plastik.

Loofah atau gambas kering

Moms suka mandi menggunakan shower puff? Alat yang satu ini memang berguna untuk menghasilkan busa melimpah yang membuat mandi menjadi menyenangkan. Selain itu, shower puff juga dapat digunakan untuk menggosok kulit tubuh supaya bersih.

Nah, ada lo, produk alami yang bisa digunakan untuk mengganti shower puff tersebut, yaitu loofah.

Dilansir dari GQ, loofah terbuat dari tanaman luffa atau gambas yang dikeringkan. Ya, gambas atau oyong yang sering dijadikan masakan itu ternyata bisa dijadikan alternatif shower puff!

Cara membuatnya, tanaman gambas yang sudah berbuah dibiarkan kering dengan sendirinya, lalu kupas kulitnya. Nah, ketika dikupas, baru terlihat gambas kering yang siap digunakan dan bisa dipotong-potong sesuai kebutuhan. Jika masa pakainya sudah selesai, tinggal dikomposkan saja.

Saat ini, gambas kering bisa didapatkan dengan mudah melalui toko-toko lokal yang menjual produk ramah lingkungan.

Baca Juga: Promo Perlengkapan Rumah Tokopedia Bulan Juli 2021, Ada Cashback Kilat 100%!

Sabut kelapa cuci piring

Mirip seperti gambas, sabut kelapa bisa digunakan sebagai pengganti spons cuci piring yang ramah lingkungan. Produk yang satu ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan spons cuci piring biasa, lo.

Dikutip dari naturaisle.com, sabut kelapa cenderung lebih aman digunakan untuk segala jenis permukaan alat dapur, bahkan yang antilengket sekalipun.

Keuntungan lain dari sabut kelapa adalah bahannya yang lembut di tangan, namun mempunyai daya bersih yang sama dengan spons biasa. Sama seperti kedua produk di atas, sabut kelapa yang sudah mulai berumur bisa langsung dikomposkan tanpa takut mencemari lingkungan. Nyaman sekali, kan?

Nah, itu tadi beberapa produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Saat ini, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya perkara membuang sampah pada tempatnya, namun juga mengurangi sampah yang dihasilkan.

Bagaimana, tertarik untuk beralih ke ketiga produk tersebut? Selamat mencoba ya, moms!

Selanjutnya: Jangan Lakukan Hal ini Saat Isolasi Mandiri Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News