HOME

Moms, Berikut Tips Menghadapi Bencana Gunung Meletus

Moms, Berikut Tips Menghadapi Bencana Gunung Meletus

MOMSMONEY.ID - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi pada hari Sabtu (4/12). Dampak dari erupsi membuat aktivitas warga di lereng gunung terganggu dan sebagian warga harus mengungsi. Anda yang berada di sekitar gunung aktif, tentu sudah selayaknya waspada.

Berikut ini tips dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta yang layak untuk disimak. Jika di lokasi Anda terjadi erupsi gunung berapi, ada dua hal bahaya yang perlu diperhatikan. Pertama adalah bahaya primer dan kedua bahaya sekunder yang terdiri dari:

  1. Awan Panas

Awan panas adalah aliran material vulkanik panas yang terdiri atas batuan berat, ringan (berongga) lava masif dan butiran klastik yang pergerakannya di pengaruhi gravitasi dan cenderung mengalir melalui lembah. Bahaya ini merupakan campuran material erupsi antara gas dan bebatuan (segala ukuran) yang terdorong ke bawah akibat densitas tinggi. Suhu material bisa mencapai 300-700 derajat celcius, kecepatan awan panas lebih dari 70 km/jam.

  1. Aliran lava;

Adalah magma yang meleleh ke permukaan bumi melalui rekahan, suhunya >10.000 derajat celcius dan dapat merusak segala bentuk infrastruktur.

  1. Gas beracun

Adalah gas vulkanik yang dapat mematikan seketika apabila terhirup dalam tubuh. Gas tersebut antara lain CO2, SO2, Rn, H2S, HCI, HF dan H2SO4. Gas tersebut biasanya tidak berwarna dan tidak berbau.

Baca Juga: Yuk, Ajak Anak Liburan ke Ledok Sambi untuk Mengenal Alam

  1. Lontaran Material (pijar)

Lontaran material terjadi ketika letusan magmatik berlangsung. Suhu mencapai 200 derajat celcius, diameter lebih dari 10cm dengan daya lontar ratusan kilometer.

  1. Hujan abu

Adalah material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin.

  1. Lahar letusan

Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah, terjadi bersamaan saat letusan. Air bercampur material lepas gunung berapi mengalir dan berbentuk banjir lahar.

Baca Juga: Micro Cheating Bisa Picu Keretakan Hubungan, Ini Dia Tanda-Tandanya

Karena Indonesia banyak dikelilingi gunung api, ada baiknya kita juga waspada ya moms. Perlu mempersiapkan diri sebelum bencana datang. Ada beberapa tips yang harus dilakukan sebelum bencana itu datang.

Tips Pra-Bencana

  1. Memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait dengan perkembangan aktivitas gunungapi.
  2. Mempersiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik.
  3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
  4. Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.
  5. Persiapkan dukungan logistik
    1.  Makanan siap saji dan minuman;
    2. Lampu senter dan baterai cadangan;
    3. Uang tunai secukupnya;
    4. Obat-obatan khusus sesuai pemakai.

Tips Saat Bencana

  1. Pastikan Anda sudah berada di shelter atau tempat lain yang aman dari dampak letusan.
  2. Gunakan masker dan kacamata pelindung
  3. Selalu memperhatikan arahan dari pihak berwenang selama berada di shelter

Baca Juga: Kenali Penyebab pH Tinggi Air Akuarium dan Cara Mengatasinya

Tips Pasca Bencana

  1. Apabila Anda dan keluarga harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan dasar terpenuhi dan pendampingan khusus bagi anak-anak dan remaja diberikan. Dukungan orangtua yang bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan dalam pendampingan anak-anak dan remaja sangat penting untuk mengurangi stres atau ketertekanan selama di shelter.
  2. Tetap gunakan master dan kacamata pelindung ketika berada di wilayah yang terdampak abu vulkanik.
  3. Memperhatikan perkembangan informasi dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman dari pihak berwenang.
  4. Waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua atau secondary hazard berupa banjir lahar dingin. Bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi dan menghanyutkan material vulkanik maupun reruntuhan kayu atau apapun sepanjang sungai dari hilir ke hulu. Perhatikan bentangan kiri dan kanan dari titik sungai mengantisipasi luapan banjir lahar dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News