Santai

Momen Bos Michelle Ziudith Menyebalkan di Serial Progresnya Berapa Persen?

Momen Bos Michelle Ziudith Menyebalkan di Serial Progresnya Berapa Persen?

MOMSMONEY.ID - Sebagai karyawan, pernahkah Anda memiliki bos atau atasan yang menyebalkan? Kalau iya, sepertinya serial Progresnya Berapa Persen? pas, tuh. Apalagi, bisa melihat momen Michelle Ziudith kesal dengan bosnya.

Serial yang tayang di Viu ini bercerita tentang seorang cewek bernama April (Michelle Ziudith) yang bekerja sebagai asisten di perusahaan konsultan konstruksi.

Sebenarnya, pekerjaan dia lumayan karena perusahaannya besar, gajinya bagus, dan rekan-rekan sekerjanya juga baik. Tapi sayang, bosnya sangat menyebalkan.

Bos langsung April adalah Pak Dewangga (Omar Daniel) atau yang sering dipanggil Pak De. Ia merupakan orang yang sangat disiplin dan ambisius. Dia paling tidak suka dengan orang yang tidak kompeten.

Makanya, setiap ketemu dengan anak buahnya, pertanyaannya selalu sama, yaitu progresnya berapa persen?, untuk mengetahui kinerja bawahannya.

Baca Juga: 2 Dewa yang Bantu Kokdu di Dunia Manusia dalam Drakor Kokdu: Season of Deity, Siapa?

Nah, selain itu, masih banyak perilaku menyebalkan Pak De di mata April. Ini dia beberapa diantaranya:

1. Pecat karyawan seenaknya

Setiap pagi Pak De akan menyapa para karyawannya dengam sapaan khas: "progresnya berapa persen?".

Kalau bertanya hanya untuk tahu perkembangan pekerjaan saja sih, tidak masalah. Tapi, Pak De juga berharap tinggi dari jawaban anak-anak buahnya.

Progress atau perkembangan pekerjaan masing-masing karyawan harus di atas 50%. Karena kalau tidak, akan mendapatkan omelan dari Pak De.

Bahkan, terkadang bukannya omelan yang diterima, melainkan pemutusan hubungan kerja atau dipecat. Jadi, ada karyawan yang progress kerjanya hanya 35% dan naik hanya sedikit saja setiap ditanya.

Akhirnya, karyawan itu dipecat oleh Pak De. Hal ini tentu saja membuat tim HRD kesal karena sulit sekali mendapatkan karyawan yang sesuai dengan Pak De.

Baca Juga: 4 Kekuatan Oh II Young di Drakor Missing: the Other Side 2

2. Merasa selalu benar

Satu lagi yang bikin April kesal adalah Pak De merasa dirinya yang selalu benar. Bahkan, kalaupun salah, dia tidak akan mau mengakuinya.

Ada satu kejadian yang membuat April sampai frustasi. Yaitu, ketika Pak De tiba-tiba meminta sebuah kontrak klien untuk segera diantar ke ruangannya.

Padahal, April yakin kontrak itu masih ada di ruangannya Pak De. Namun, saat April mengatakan hal ini, Pak De malah marah dan mengatakan kalau dia tidak melihat kontrak itu di kantornya.

Akhirnya, April sibuk mencari surat kontrak itu di bagian data. Setelah beberapa lama mencari dan sampai dibantuin Sheila (Aulia Deas), berkas kontrak itu tetap tidak ketemu.

Lalu, April kembali ke mejanya untuk siap-siap mendapat omelan Pak De. Tapi, ternyata sesampainya dia di meja, Pak De terlihat sedang mengobrol soal kontrak klien ke Naufal (Alfian Phang).

Dan, surat kontrak yang sedang dibahas adalah kontrak yang Pak De perintahkan untuk dicari. Jadi, selama ini benar kalau surat kontrak itu masih ada di ruangan Pak De.

Baca Juga: Inilah Deretan Penyanyi di Drakor The Heavenly Idol

3. Menyuruh orang sakit untuk lembur

Kerjaan yang bertumpuk membuat April sering melewatkan jam makan. Mulai dari tidak sempat sarapan di rumah hingga melewatkan makan siang.

Akibatnya, dia terkena darah rendah dan pingsan di depan Pak De yang sedang meeting bersama klien. Pak De pun ikutan panik saat April pingsan dan langsung membawanya ke RS.

Memang, sih, Pak De menemani April sampai siuman di RS dan menanyakan keadaannya. Tapi, begitu April diperbolehkan keluar dari RS, Pak De tidak meminta April pulang buat istirahat.

Melainkan, dia menyuruh April untuk menyelesaikan laporan proyeknya dan mengirimnya ke klien di hari itu juga. April pun terpaksa lembur dan mungkin karena sakit, dia salah mengirim file ke Pak De.

Parahnya lagi, Pak De menyuruhnya kembali ke kantor untuk mengirim ulang file yang benar. Padahal, saat itu April sudah di rumah dan siap-siap untuk tidur karena sudah tengah malam.

Baca Juga: 4 Keahlian Menyamar Tim Rainbow Taxi di Taxi Driver 2

4. Sarkasme tingkat tinggi

Perilaku menyebalkan lainnya dari Pak De adalah mulutnya yang tajam. Dia suka sekali menyindir para karyawannya dengan kata-kata sinis. Saat April menyetir mobilnya sampai di lokasi proyek, Pak De ketiduran di bangku penumpang.

Begitu sampai lokasi dan dibangunkan oleh April, bukannya berterima kasih, Pak De malah menyindir dengan bilang, "Jago juga kamu nyetirnya. Cocok jadi supir". 

Selama di lokasi proyek, Pak De menyuruh April membawa berbagai macam denah bangunan. Karena kebanyakan barang, April sempat menjatuhkan beberapa di antaranya.

Bukannya membantu, Pak De malah menyindir, "Bisa enggak, sih? Masa kayak gini aja kesusahan banget!".

Dan, selama di lokasi proyek Pak De terus-terusan menyindir April dengan kata-kata yang dipakainya sebagai alasan untuk resign, "Datang ke lokasi proyek adalah kesempatan kamu untuk menggali potensi di tempat baru".

Kebayang kesalnya punya bos seperti ini. Untuk lengkapnya, Anda bisa saksikan adegan lainnya di serial Progresnya Berapa Persen?.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News