HOME, AturUang

Menikmati Kartu Kredit tanpa Tercekik Setan Kredit

Menikmati Kartu Kredit tanpa Tercekik Setan Kredit

MOMSMONEY.ID -Sudah menjadi rahasia umum, dalam menagih utang kartu kredit nasabah, perusahaan lembaga keuangan seperti perbankan, multifinance, leasing atau perusahaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer lending, selalu memanfaatkan jasa debt collector. 

Masalahnya, cara penagihan utang oleh debt collector kerap sengaja membuat nasabah tidak nyaman. Akibat terbelit utang kartu kredit yang bunganya selangit, tak sedikit pemegang kartu kredit yang merasa terteror atau menjadi objek pemerasan. 

Tidak heran belakangan ini banyak pendapat miring soal asas manfaat kartu kredit. Sebagian orang menilai, penggunaan kartu kredit lebih banyak mudarat ketimbang bermanfaat. 

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, layanan paylater makin diminati

Penggunaan kartu kredit secara berlebihan hanya akan mendatangkan bunga berbunga yang bisa menjerat mereka ke dalam kubangan utang. 

So, apakah kartu kredit tidak memiliki manfaat sama sekali? Tidak juga. 

Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, menilai, banyak sisi manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh seseorang jika menggunakan kartu kredit. 

Manfaat kartu kredit.

Salah satu manfaat kartu kredit yang paling nyata adalah transaksi belanja Anda lebih aman. 

Dengan kartu kredit, Anda tak perlu membawa uang tunai banyak-banyak dalam dompet. Risiko kehilangan uang berkurang, bukan? Belanja menggunakan kartu kredit juga banyak membantu Anda yang suka mencatat pengeluaran rumah tangga. 

"Setiap akhir bulan akan ada laporan pembelian barang yang dikirim bank penerbit," kata Eko. 

Transaksi memakai kartu kredit juga memungkinkan Anda "menunda" pembayaran hingga jatuh tempo menjelang. Berutang, dong? Bukan. 

Baca Juga: Daya Tarik Paylater, Lebih Praktis dari Kartu Kredit, Cermati Untung Ruginya

Kartu kredit tak mengenakan bunga sepanjang kita melunasi seluruh tagihan sebelum jatuh tempo Rakhmi Permatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk & Rekan menambahkan, kartu kredit bisa dimanfaatkan sebagai dana darurat. 

Mereka yang pernah mengalami nasib nahas harus membawa keluarga ke rumah sakit tentu pernah merasakan manfaat ini. Kartu kredit bisa jadi jaminan pembayaran biaya rumahsakit. Itu tadi baru sekelumit manfaat kartu kredit. 

Bagaimana mengoptimalkan manfaat kartu kredit tanpa terbelit setan kredit? 

Berikut adalah beberapa tips sederhana dari para perencana keuangan yang dirangkum MomsMoney. 

Program diskon 

Sudah sejak lama kartu kredit menjadi bagian gaya hidup. Berhati-hati memanfaatkan kartu kredit tentu baik, tapi sayang kalau "uang plastik" itu cuma mengeram di dompet. 

Anda patut memanfaatkan program diskon barang dan jasa yang ditawarkan bank penerbit dan beberapa toko atau tempat belanja (merchant). Yang penting Anda tak tergiur diskon barang yang jauh dari keperluan. 

Jika dimanfaatkan berburu diskon barang kebutuhan rutin, kartu kredit bisa menekan pengeluaran rutin kita. 

Untuk memanfaatkan diskon, Anda bisa membaca halaman advertising di media cetak atau menemukan banner promosi kartu kredit tertentu.

Anda dapat menikmati diskon untuk bersantap, diskon belanja busana merek terkenal, maupun diskon tiket penerbangan. 

Baca Juga: Menabung di Bank Bukan Sekadar Memburu Perasaan Aman

Meski begitu Rakhmi Permatasari mengingatkan, Anda harus selalu jeli dan teliti memeriksa dan menyeleksi berbagai tawaran diskon tersebut. 

Ambil contoh, kartu kredit Anda menawarkan diskon di Toko A sebesar 30% sedangkan di Toko B 20%. Sepintas diskon di Toko A lebih menggiurkan. 

Cuma, kalau dengan diskon 20% Anda bisa membayar lebih murah untuk barang yang sama, sebaiknya gesekkan kartu Anda di kasir Toko B. Program cicilan 0% Siapa yang tidak tergiur membeli barang dengan sistem cicilan tanpa dibebankan bunga? 

Pada umumnya, pemegang kartu kredit baru melihat tawaran seperti ini sebagai kesempatan membeli barang sesuai kebutuhan. Tapi, di sini justru permasalahan muncul. 

Baca Juga: Dari Pra-Menikah, 5 Hal Penting Ini Harus Sudah Anda Miliki

Karena gelap mata, banyak nasabah langsung memenuhi keranjang belanja mereka. Belakangan, sesampai di rumah baru mereka sadar bahwa cicilan 0% yang ditawarkan bank tetap merupakan utang yang harus dibayar. 

Patut Anda ketahui, bank penerbit kartu kredit pasti sudah berhitung cermat ketika menelurkan tawaran program cicilan bunga 0%. 

"Setiap kartu kredit tergesek, bank pasti berhitung tiap sen. Saya yakin bank sudah mendapatkan diskon dari produsen barang yang dijual," beber Risza Bambang, perencana keuangan dari Padma Radya Aktuaria. 

Oleh karena itu, saran Risza, Anda jangan keburu nafsu membeli produk dengan iming-iming cicilan 0%. Boleh saja Anda ngiler dan memutuskan membeli tawaran dengan bunga cicilan 0%.

Seleksi bunga kredit

Tapi, Anda harus menyeleksi benar, apakah produk yang dibeli secara mengangsur dengan bunga 0% itu merupakan sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan. 

Anda juga harus membandingkan harga barang merek yang sama dan tipe yang sama di tempat lain. Jika ternyata harga di tempat lain jauh lebih murah dan Anda mampu membayar tunai, lupakan soal cicilan itu. 

Fasilitas spesial Layanan spesial di merchant tertentu di satu sisi memang bisa menguntungkan pemegang kartu kredit. Misalnya, dalam hal pelayanan pemesanan tiket pesawat penerbangan..

Baca Juga: Cermati Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Dengan kartu kredit, tentu akan lebih memudahkan nasabah untuk melakukan booking tiket online pesawat. Tanpa keluar rumah atau kantor, cukup di depan internet, nasabah sudah bisa memesan tiket secara online. 

Lewat online pula, nasabah bisa mengecek tiket pesawat berharga murah dengan berbagai rute penerbangan. 

Tapi, menurut Rakhmi, tidak semua fasilitas kartu kredit benar-benar bagus. Sebelum memesan tiket, Anda harus menghitung uang untuk membayar tagihan nanti dari mana? 

Cash flow Anda bakal terganggu atau tidak? Jangan-jangan membeli tiket dengan kartu debit lebih murah? 

Selalu teliti 

Kalau memang Anda orang yang sangat suka bepergian, misalnya karena tugas kantor, dan pemesanan tiket pesawat selalu ditanggung kantor, Anda bisa saja memanfaatkan kartu kredit. 

Pemanfaatan ini bukan cuma untuk memesan tiket pesawat, tapi juga layanan lounge di bandara. Selalu bayar penuh tagihan kartu kredit Jangan pernah cuma membayar tagihan sebesar tagihan minimum. Itulah pesan paling penting yang harus dicamkan oleh para pemilik kartu kredit. 

Yang juga patut Anda ingat, jika terlena mengangsur utang kartu kredit dengan pembayaran minimum, Anda harus siap membayar bunga tinggi atau malah terbelit utang. 

Baca Juga: Tips Jaga Keuangan Saat PPKM Darurat

Sebab, biasanya, ketika Anda hanya membayar tagihan minimum, sisa utang Anda akan dibungakan bank. Nah, tagihan lama yang plus bunga itu akan dibungakan lagi, ketika bulan depannya Anda hanya membayar tagihan minimum lagi. 

Celakanya, di saat seperti itu, bank biasanya akan menaikkan limit dana belanja, sehingga Anda akan semakin terbelit utang. 

Oleh sebab itu, untuk menghindari utang dan kejaran debt collector, menurut Risza, sebisa mungkin jika Anda berbelanja produk dengan menggunakan kartu kredit, selalu membayar penuh tagihan utang kartu kredit. 

Dengan begitu, Anda tidak terkena beban bunga dari pemakaian kartu kredit. 

Batasi jumlah kepemilikan kartu kredit 

Eko Endarto menyarankan, setiap pemegang kartu kredit maksimal memiliki dua kartu kredit. Dari beragam tawaran kartu kredit yang ada, pilihlah kartu kredit yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari atau paling dekat dengan aktivitas Anda dan keluarga. 

Tujuannya adalah agar diskon kartu kredit yang diberikan bisa Anda gunakan secara optimal. Contoh, bagi Anda yang suka bepergian, pilih kartu kredit yang banyak memberikan potongan urusan traveling, seperti tiket pesawat dan hotel. 

Bagi yang suka berwisata kuliner, pilih kartu kredit yang biasa memberikan potongan harga menu makanan di restoran. 

Sependapat, Rakhmi mengatakan, sebisa mungkin Anda membatasi jumlah koleksi kartu kredit. 

Baca Juga: Kiat Bertahan Hidup Jika Terkena PHK

Semakin sedikit kartu kredit, Anda semakin mudah mengatur dan mengelola pengeluaran maupun waktu jatuh tempo pembayaran cicilan kartu kredit. Kalau kebanyakan, Anda bisa pusing sendiri. Kartu yang A jatuh tempo setiap tanggal 5 dan yang B jatuh tempo tanggal 10, dan begitu seterusnya jika punya banyak kartu. 

"Kayaknya, kok, hidup kita akan selalu dikejar tagihan utang," ujar Rakhmi. 

Jika secara psikologis Anda selalu was-was pada tagihan kartu kredit, berarti Anda sudah terjerat setan kredit. 

Jika tagihan bulanan Anda lebih 50% total penghasilan dan Anda cuma mampu membayar minimal, berarti Anda rawan macet. Kalau itu terjadi, selamat menyambut kunjungan debt collector.

Selanjutnya: Tujuh cara menghemat uang yang mungkin belum pernah Anda coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News