HOME

Mengenal Penyakit Ginjal dan Cara Mencegahnya

Mengenal Penyakit Ginjal dan Cara Mencegahnya

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit yang serius. Mengingat, penyakit ini menjadi penyebab kematian ke-10 di indonesia, dengan jumlah kematian lebih dari 42.000 per tahun.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Zulkhair Ali menjelaskan, penyakit ginjal yang umum dialami adalah batu ginjal, infeksi ginjal, radang ginjal, ginjal karena diabetes, ginjal karena hipertensi, ginjal karena lupus, dan ginjal karena polikistik. Menurutnya, beragam penyakit ini dapat menurunkan fungsi ginjal.

Gangguan pada fungasi ginjal dapat dibagi dua, umumnya yaitu gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik. Kemudian pada penyakit ginjal kronik ada fase yang dinamakan akut on kronik.

Yang menarik, kata Zulkhair, adalah pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna.

Sedangkan penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun dan tidak ada gejala. "Tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali,”  ujar Zulkhair seperti dikutip lewat situs Kemenkes, Jumat (18/3).

Sebagai catatan, penyakit ginjal krokik menjadi masalah kesehatan global karena prevelansi gagal ginjal semakin meningkat tiap hari. Penyakit ini juga bersifat progresif dan tidak bisa sembuh kembali, tingkat mortalitas yang tinggi, dan memakan biaya mahal.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Dia Gejala Depresi yang Wajib Anda Ketahui

Lantas seperti apa cara mencegah penyakit ginjal ini?

Pencegahan tersebut yakni melakukan deteksi sedini mungkin terhadap penderita penyakit ginjal. Idealnya, pencegahan dilakukan dari fase normal, yakni menskrining orang-orang yang tidak sakit untuk mengetahui apakah ada faktor risiko terjadinya penyakit ginjal atau tidak. Bila faktor risiko ditemukan, langkah selanjutnya adalah menurunkan faktor risiko tersebut.

Skrining juga dilakukan terhadap pasien-pasien yang sedang mengalami penyakit ginjal. Bila sudah terjadi kerusakan, harys dilakukan pengobatan baik pengobatan terhadap ginjal untuk menunda atau memperlambat progresivitas penyakit ginjal maupun mengobati komorbid yang ada. Namun bila gagal ginjal sudah terjadi, harus dilakukan terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal.

Untuk mencegah ini pun diperlukan deteksi dini dengan mengenali penyebab–penyebab gagal ginjal. Penyebab penyakit ginjal yang paling sering terjadi adalah hipertensi, diabetes, dan radang ginjal.

Sementara untuk gejala penyakit ginjal kronis antara lain mual, gatal-gatal, sesak napas, anemia, dan hipertensi. Namun, gejala ini baru muncul setelah tahap lanjut atau pada stadium lanjut. Pada stadium awal gejala sama sekali tidak terlihat atau tidak terasa.

Karenanya, Zulkhair mengingatkan agar pemeriksaan berkala dilakukan secara rutin. Ini terutama bagi faktor risiko menderita penyakit ginjal antara lain usia di atas 50 tahun.

Selain itu, para penderita diabetes, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal.

Menurut Zulkhair, sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan setiap 1 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News