HOME, Bugar

Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Menstruasi yang Wajib Diketahui

Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Menstruasi yang Wajib Diketahui

MOMSMONEY.ID - Suatu hal yang pasti terjadi pada wanita umumnya setiap bulan adalah menstruasi. Beberapa wanita melewati menstruasi dengan mudah, dengan sedikit, atau tanpa masalah.

Periode dimulai dan berhenti pada waktu yang hampir sama setiap bulan, menyebabkan hanya sedikit ketidaknyamanan yang mungkin terjadi.

Sebagian besar gangguan menstruasi memiliki alasan tertentu, dan berbagai pilihan pengobatan dapat dilakukan untuk meringankan gejalanya.

Jika menstruasi terasa sangat berat, diskusikan gejalanya dengan ahli kesehatanatau pergi ke dokter terdekat.

Terdapat beberapa jenis gangguan menstruasi yang dapat terjadi pada seorang wanita yang sedang menghadapi periode bulanan tersebut.

Baca Juga: Moms Wajib tahu! Inilah 12 Gejala Kista Ovarium yang Harus Diwaspadai

Berikut dilansir dari Women Health dan Mayo Clinic, adalah beberapa gangguan menstruasi yang wajib diketahui, antara lain:

1. Oligomenorea

Gangguan menstruasi yang wajib diketahui pertama adalah oligomenorea. Gangguan menstruasi ini terjadi ketika seorang perempuan sangat jarang mendapatkan haid. 

Biasanya gangguan menstruasi ini memiliki siklus dari 35 sampai 90 hari atau hanya mendapatkan haid kurang dari 8 atau 9 kali dalam satu tahun. 

Oligomenorea sering terjadi pada remaja yang baru saja memasuki masa pubertas atau wanita yang memasuki masa menopause.

Penyebabnya adalah ketidakstabilan hormon yang terjadi pada kedua fase tersebut.

2. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

Gangguan menstruasi yang wajib diketahui kedua adalah Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Gejala-gejala yang muncul mendekati datang bulan ini disebut dengan PMS atau premenstrual syndrome.​

Menjelang menstruasi, tidak sedikit perempuan mengalami nyeri atau kram perut ringan, sakit kepala, dan keluhan psikologis, seperti perubahan mood, merasa cemas, gelisah, hingga mudah emosi.

3. Menorrhagia

Gangguan menstruasi yang wajib diketahui ketiga adalah menorrhagia. Gangguan menstruasi berupa keluarnya darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah yang terlampau banyak, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Hal itu termasuk durasi haid yang berlangsung lebih dari menstruasi normal, yakni lebih dari 5-7 hari, dilansir dari Healthline.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! Inilah Gejala Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

4. Dismenore

Gangguan menstruasi yang wajib diketahui keempat adalah dismenore. Sebagian besar perempuan mengalami dismenore, yaitu rasa nyeri ketika sedang menstruasi.

Biasanya dismenore terjadi pada hari pertama dan kedua menstruasi. Gejalanya, yaitu kram atau nyeri pada bagian perut bawah terus-menerus, bahkan terkadang nyeri menjalar hingga punggung dan paha. 

5. Amenorea

Gangguan menstruasi yang wajib diketahui terakhir adalah amenorea. Amenorea dibagi menjadi dua, yaitu amenorea primer dan sekunder.

Amenorea primer adalah kondisi di mana seorang perempuan sama sekali belum mengalami haid hingga 16 tahun. 

Sedangkan amenorea sekunder adalah kondisi di mana seorang wanita usia subur yang tidak sedang hamil dan pernah menstruasi sebelumnya, berhenti mendapatkan menstruasi selama 3 bulan atau lebih.

Itulah beberapa gangguan menstruasi yang wajib diketahui agar bisa meredakan gejalanya atau mengobatinya lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News