HOME, Keluarga

Mengenai Kucing Persia, Ini Ciri-Ciri dan Cara Merawatnya

Mengenai Kucing Persia, Ini Ciri-Ciri dan Cara Merawatnya

MOMSMONEY.ID - Ada banyak jenis kucing yang bisa dipelihara di dalam rumah. Salah satunya yang banyak diminati sebagai kucing peliharaan adalah kucing persia. Kucing persia memiliki kepribadian yang ramah, lembut, dan cepat beradaptasi dengan rumah tangga manusia. Mereka juga tak berisik, sehingga cocok untuk Anda yang menyukai ketenangan.

Dilansir dari Wikipedia.org, kucing persia adalah ras kucing domestic berbulu panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Namanya diambil dari asal dia ditemukan pertama kali, yakni dari Mesopotamia yang dikenal sebagai Persia, saat ini berada di negara Iran.

Baca Juga: Makanan Manusia yang Aman Diberikan Kepada Kucing

Kucing persia memiliki karakteristik bulu panjang nan lebat memukau, yang kemudian berhasil menarik hati seorang bangsawan Italia, Pietro Della Valle, dan membawa kucing persia ke Eropa pada tahun 1620-an. Sejak saat itulah, kucing persia banyak dijadikan hewan peliharaan dan dibuatkan kontes kucing yang populer hingga saat ini.

Pada abad ke-19, kucing ini mulai banyak dikembangkan di Inggris dan Amerika Serikat. Saat itu, kucing persia banyak dikawinsilangkan dengan jenis kucing lain. Melalui pembiakan tersebut, kucing persia memiliki penampilan seperti saat ini. Jenis kucing persia pun menjadi beragam. Ada kucing persia hidung datar, kucing persia medium, persia himalaya, dan persia eksotis.

Ciri-Ciri Kucing Persia

Ciri-cirinya adalah berbadan gemuk, kepala bundar, berhidung pesek, pipi chubby, telinga kecil, dan memiliki kaki yang lebih pendek. Panjang bulunya bahkan mengalahkan bulu kucing anggora, yakni 5-10 cm dan sedikit mengilap.

Matanya cukup besar dan lebar. Warna mata biasanya menyesuaikan warna bulunya. Misalnya kucing persia berwarna putih akan memiliki warna mata biru atau cokelat tembaga, sedangkan kucing berwarna silver atau emas akan memiliki warna mata hijau atau biru kehijauan. Kucing persia juga dapat memiliki mata heterochromia yang unik, yakni warna mata yang berbeda antara kanan dan kiri.

Disebutkan sebelumnya, kucing persia merupakan kucing yang tenang dan pendiam. Mereka menyenangkan saat dibelai, tak suka melompat, dan responsif. Mereka menyukai tempat yang nyaman dan aman, jadi risiko kucing persia kabur sangat kecil. Meski umumnya mereka akan berdiam diri di dalam rumah, Anda tetap perlu memberikan perawatan untuk menjaga kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Ternyata, Kucing Tak Boleh Diberi Minum Susu Sembarangan

Cara Merawat

Merawat kucing persia pada umumnya sama seperti kucing peliharaan rumah yang lain. Namun, ada perawatan rutin yang perlu Anda lakukan seperti menjaga kebersihan tubuhnya.

Makanan dan Minuman

Kebutuhan nutrisi juga perlu diperhatikan dalam memelihara kucing persia. Apalagi mereka memiliki bulu yang panjang dan lebat. Ada banyak makanan khusus kucing persia yang berfokus pada kesehatan bulunya. Lebih baik, Anda memilih jenis makanan yang khusus untuknya.

Perlu Anda ketahui bahwa kucing persia tidak terlalu aktif, maka pemberian jumlah makanan perlu diimbangi. Jika tidak, kucing persia Anda akan mengalami obesitas. Berikan juga air minum bersih yang tersedia setiap saat.

Melakukan Grooming

Kucing persia memiliki bulu badan yang panjang dan lebat. Dilansir dari The Cat Fanciers Association, perawatan yang tepat adalah membutuhkan pembersihan harian dengan sisir logam untuk mengurangi kusut dan bola rambut. Kucing persia juga perlu mandi lebih sering daripada kucing anggora karena bulunya sangat rentan rontok dan terkena kutu. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pembersihan di area mata, telinga, kuku jari, dan hidungnya.

Vaksin dan Steilisasi

Sama seperti kucing lainnya, kucing persia juga membutuhkan vaksinasi untuk mencegahnya dari berbagai virus penyakit seperti panleukopenia, calici, dan sebagainya. Vaksinasi dapat dilakukan dengan syarat kucing berbadan sehat dan memiliki berat badan minimal 1 kilogram.  

Selain vaksin, kucing persia juga boleh disterilisasi untuk mencegah penyakit jangka panjang. Perhatikan juga kesiapan umur kucing sebelum dilakukan sterilisasi. Konsultasikan juga kepada dokter hewan ya.

Kebersihan Kandang dan Tempat Kotoran

Anda dapat membiarkan kucing persia bebas dipelihara di dalam ruangan. Namun, tetap sediakan kandang atau tempat tidur untuk tempatnya beristirahat. Jaga kebersihan tempat ini agar tak menimbulkan penyakit. Terutama kotak kotoran. Kotak kotoran yang tak dibersihkan akan membuat kucing mencari tempat lain untuk buang air. Anda tentu tak ingin kucing buang air sembarangan bukan?

Selanjutnya: Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing yang Benar? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News