HOME, Keluarga

Memiliki Kemiripan Seperti Jamur Merang, Jamur Death Cap Ternyata Sangat Beracun!

Memiliki Kemiripan Seperti Jamur Merang, Jamur Death Cap Ternyata Sangat Beracun!

MOMSMONEY.ID - Jamur merupakan tanaman yang unik karena tak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof. Artinya, jamur hidup dengan menyerap zat organik dari lingkungan tumbuhnya untuk mendapat makanan. Kendati demikian, beberapa jamur bersifat aman sehingga dapat dikonsumsi oleh hewan dan manusia.

Namun, Anda tetap harus berhati-hati mengenai jenis-jenis jamur tersebut. Sebab, beberapa di antaranya ada yang memiliki kemiripan antara yang aman dimakan dan yang beracun. Salah satunya adalah jamur death cap beracun yang memiliki kemiripan dengan jamur merang konsumsi.

Baca Juga: 5 Jenis Jamur Pangan yang Dapat Dibudidayakan dan Bergizi

Jamur death cap atau yang bernama latin Amanita phalloides adalah salah satu fungi Basidiomycota yang beracun dan mematikan. Dilansir dari Wikipedia.org, jamur beracun ini menyerupai beberapa spesies yang dapat dimakan yang biasa dikonsumsi manusia, sehingga meningkatkan risiko keracunan tidak disengaja. Bentuknya seperti payung, dengan kaki silinder berwarna putih yang ditutupi oleh kutikula membranus dengan vena berwarna kuning kehijauan. Mahkotanya berwarna hijau zaitun berdaging, mirip jamur merang. Di sepanjang kakinya, di tingkat zona tengah, ada cincin yang dibentuk oleh lapisan selaput warna putih.

Jamur ini biasanya tumbuh di serasah daun pohon gugur dan jenis pohon jarum, seperti ek, kastanye, dan pinus. Musim yang disukai death cap adalah musim panas dan musim gugur. Biasanya, sering ditemukan di Eropa dan Afrika Utara, seperti di daerah pesisir selatan Skandinavia, Irlandia, Yunani, Italia, Spanyol, Portugal, dan Aljazair. Sementara di Asia, banyak ditemukan di Asia Barat, yakni Iran bagian utara.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Beracun Nerium Oleander

Jamur death cap ini adalah salah satu yang paling beracun di antara jamur payung lainnya. Jamur ini mengandung amatoksin dan , yakni senyawa beracun yang ditemukan dalam tiga genera jamur beracun. Efek racunnya bahkan tidak akan berkurang meski telah melewati proses pemasakan atau disebut termostabil.

Bila tak sengaja termakan, racun death cap dapat menyebabkan kerusakan hati dalam dosis mematikan, termasuk kerusakan fungsional atau anatomi. Penyakit ini bermanifestasi dengan nyeri gastrointestinal, muntah, diare, takikardia, dan kejang. Jika berlanjut gejala ini, dalam 15 hari dapat mendatangkan kematian.

Hingga saat ini, belum ada penangkal yang tepat untuk mengatasi keracunan jamur death cap. Namun, dengan penanganan yang tepat dan cepat, pemberian antibiotik, serta perawatan simtomatik dapat dilakukan. Sayangnya hanya transplantasi hati yang efektif ketika terjadi gagal hati akut telah didiagnosis untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Selain death cap atau Amanita phalloides, ada spesies Amanita lain yang sama beracunnya, yakni Amanita bisporigera, Amanita verna, dan Amanita virosa. Ketiganya memiliki bentuk payung yang serupa, tetapi dengan warna ciri khas yang berbeda-beda.

Selanjutnya: Mengenal Tanaman Kaktus Prickly Pear yang Buahnya Bermanfaat untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News