HOME, Keluarga

Mata Kucing Peliharaan Selalu Berair? Ketahui 5 Penyebabnya

Mata Kucing Peliharaan Selalu Berair? Ketahui 5 Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Sama seperti makhluk hidup pada umumnya, kucing juga memiliki air mata. Air mata diproduksi oleh tubuh untuk membantu melindungi mata dari kerusakan dan menjaga permukaan mata tetap basah. Ini adalah hal yang normal jika bagian depan mata kucing Anda terlihat mengilat, tetapi tidak terlalu berair.

Tidak normal ketika mata kucing mengeluarkan air mata terus-menerus atau mengeluarkan air mata hingga mengalir di wajahnya. Sebab, kucing sejatinya tidak menangis seperti manusia. Dalam kondisi medis, ini merupakan tanda bahwa kucing memiliki masalah di matanya. 

Baca Juga: Ini Waktu Terbaik untuk Memandikan Kucing Peliharaan

Ada berbagai faktor yang menyebabkan munculnya air mata pada kucing. Faktor-faktor seperti ukuran moncong juga dapat memengaruhi frekuensi dan intensitas mata berair, faktor lingkungan, dan sebagainya.

Dalam beberapa kasus, ini dengan mudah diobati, tetapi terkadang masalah tertentu membutuhkan prosedur perawatan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala awal mata berair pada kucing yang tidak normal.

Gejala Mata Berair pada Kucing yang Tidak Normal

Dilansir dari Wag! Walking, mata berair pada kucing cukup mudah dikenali, terutama pada kucing yang berbulu putih karena produksi air mata yang berlebihan menyebabkan noda cokelat atau kemerahan di wajah, tepat di bawah mata. Gejala lain mata berair pada kucing, yakni:

  • Mata merah.
  • Menyipitkan mata.
  • Sering menggaruk atau menggosok mata.
  • Mata meradang.
  • Keluar cairan mata. Beberapa juga tampak kotoran mata yang kental, kuning, dan hijau.
  • Bau tidak enak.
  • Kulit kendur di sekitar orbit mata.
  • Ulserasi kornea.
  • Bulu rontok di sekitar mata.
  • Kemerahan.
  • Pembengkakan.

Gejala-gejala di atas memerlukan evaluasi dokter hewan segera mungkin. Terutama bila mata kucing sudah tampak meradang dan bengkak. Penanganan yang terlambat mungkin akan menyebabkan masalah penglihatan yang lebih parah.

Dalam pemeriksaan, dokter hewan akan menelusuri riwayat kesehatan dan perilaku kucing Anda untuk membantunya dalam diagnosis. Selain itu, dokter hewan mungkin juga akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, tes alergi, analisis laboratorium, atau radiografi untuk menentukan penyebab.

Kendati demikian, Anda juga perlu memiliki wawasan mengenai penyebab-penyebab mata berair pada kucing. Dilansir dari All About Vision, berikut beberapa penyebabnya.

Penyebab Mata Kucing Selalu Berair

Epifora

Keluar air mata berlebihan pada kucing sering disebut sebagai epifora. Ini bukan suatu kondisi, tetapi gejala spesifik dari penyakit yang lebih serius dan masalah kesehatan lainnya pada kucing. Mula-mula kucing akan mengeluarkan sejumlah air mata untuk melumasi matanya. Kelebihan cairan ini dikeringkan di saluran nasolakrimalis, yang mengarah ke hidung. Proses ini akan membuat mata tetap lembap pada tingkat yang sehat.

Namun, bila saluran air mata tersumbat karena alasan apa pun, cairan ini tidak akan terserap dengan baik dan epifora pun terjadi. Ini dapat menyebabkan iritasi kulit di sekitar mata dan pewarnaan di bulu bawah mata.

Dokter hewan biasanya melihat epifora pada ras Brachycephalic, seperti kucing Himalaya dan Persia, yang kelainan bawaannya menyebabkan bola mata terlalu terbuka ke dunia luar. Kondisi mata berair juga berhubungan dengan kelainan bawaan lainnya termasuk distichiasis dan entropion, yakni kondisi di mana kelopak mata atau bulu mata berbelok ke dalam, sehingga menyebabkan iritasi pada bola mata.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Anjing Suka Berjemur dan Berbaring di Bawah Sinar Matahari

Alergi

Mata berair juga dapat dipicu oleh alergen atau iritan lainnya. Ini bisa berasal dari dalam ruangan dan di luar ruangan. Misalnya seperti jamur, debu, serbuk sari, parfum, pembersih rumah tangga, dan obat-obatan lain. Jika Anda dapat menyingkirkan penyebab alergi, iritasi mata berair mungkin dapat diatasi. Namun, bila Anda tidak menemukannya, Anda perlu membicarakannya dengan dokter hewan.

Konjungtivitis Kucing

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau lapisan merah muda terang di sekitar mata kucing. Ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau iritasi lingkungan. Kondisi ini menyebabkan mata kucing mengalami pembengkakan, kemerahan, dan kepekaan berlebih terhadap cahaya. Mata kucing mungkin juga akan sering mengeluarkan kotoran.

Faktanya, kucing mana pun akan mengalami kondisi ini sekali seumur hidup, baik ringan, sedang, maupun parah. Masalah konjungtivitis pada kucing ini sering sembuh dengan sendirinya, tetapi tanpa penanganan apa pun, dapat menyebabkan masalah yang serius pada mata kucing Anda. Anda dapat menggunakan obat antibiotik topikal seperti tetes mata atau salep.

Cedera atau Trauma

Cedera atau trauma pada mata kucing dapat meyebabkan peradangan, kemerahan, dan berair. Keadaan ini bisa terjadi akibat terkena kotoran, goresan yang mungkin didapatkan kucing dari berkelahi atau saat berpetualang di sekitar rerumputan. Penanganannya dalam hal ini akan bergantung pada salah satu penyebabnya.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas dapat disebabkan oleh sejumlah virus yang ditemukan pada anak kucing dan kucing dewasa. Virus ini termasuk herpes dan calicivirus, serta Chlamydophila felis dan Bordetella bronchiseptica. Salah satu gejala dari infeksi saluran pernapasan atas adalah mata berair, tetapi juga disertai dengan demam, sakit tenggorokan, bersin, dan demam.

Penyakit ini biasanya dicegah dengan melakukan vaksin dua dosis awal dan booster regular. Selain itu, pengobatannya membutuhkan antibiotik, antiperadangan, dan obat tetes mata khusus yang telah diresepkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News