InvesYuk

Masih Berpotensi Melemah Setelah IHSG Turun 0,21% ke 7.112 Selasa (27/9)

Masih Berpotensi Melemah Setelah IHSG Turun 0,21% ke 7.112 Selasa (27/9)

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga akhir perdagangan hari ini. Selasa (27/9), IHSG melemah 0,21% atau 15,05 poin ke 7.112,45 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski IHSG melemah, tujuh indeks sektoral justru menguat. Sektor energi melejit 1,38%. Sektor properti dan real estat menguat 0,64%. Sektor teknologi menguat 0,44%. Sektor transportasi dan logistik menanjak 0,43%. Sektor infrastruktur naik 0,36%. Sektor kesehatan menguat 0,28%. Sektor perindustrian naik 0,25%.

Empat sektor berakhir di zona merah bersama dengan IHSG. Sektor barang baku terjun 0,96%. Sektor keuangan melorot 0,34%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,32%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,29%.

Baca Juga: IHSG Turun ke 7.127 Di Pasar Saham Senin (26/9), Akibat Rupiah Melamah

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 4,38%
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 3,96%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,94%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -4,44%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -3,47%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -3,23%

Total volume transaksi bursa mencapai 26,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,69 triliun. Sebanyak 279 saham menguat. Ada 263 saham yang melemah dan 147 saham flat.

Dennies Christoper Analis Artha Sekuritas memproyeksikan secara teknikal pergerakan IHSG di Rabu (27/9), candlestick membentuk lower high dan lower low menguji support MA 50. Stochastic bergerak di sekitar area oversold yang mengindikasikan rentang pelemahan terbatas. 

Sementara sentimen yang akan mempengaruhi IHSG masih datang dari fluktuasi nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 15.100 per dollar AS. Selain itu, investor juga masih akan mencermati rilis data kepercayaan konsumen AS serta pidato dari gubernur The Fed. 

Dennies memproyeksikan rentang IHSG di 7.080-7.164

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News